Birokrasi

Dikeluhkan Pengunjung TB, Ini Reaksi Dishub Sumenep Soal Jukir ‘Nakal’

SUMENEP, FaktualNews.co – Keluhan pengunjung Taman Bunga (TB) yang terletak di jantung kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, perihal oknum juru parkir (jukir) ‘nakal’ yang memasang tarif seenaknya kepada para pengunjung mendapat tanggapan dari instansi terkait.

Akhirnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Sustono angkat bicara, perihal aski Jukir ‘nakal’ itu. Menurutnya petugas parkir di area TB merupakan jukir yang diperbantukan oleh Dishub setempat. “Itu petugas dari Dishub, kita perbantukan untuk menjaga parkir disana,” ujarnya, Selasa (29/8/2017).

Disinggung mengenai keluhan penarikan retribusi parkir tanpa dilengkapi karcis, pihaknya menyarankan kepada pengunjung untuk tidak memberi uang karcis. “Untuk kendaraan bermotor khusus wilayah Sumenep sudah parkir berlangganan, bayar setiap kali perpanjangan, jadi tidak usah bayar parkir lagi,” kata Sustono.

Ditegaskan, alasan apapun menarik retribusi parkir itu tidak boleh, karena pengendara sudah parkir berlangganan setiap tahun saat perpanjangan kendaraan. “Kalau ada jukir yang minta uang jangan ngasih, itu tidak boleh, baik anda ikhlas atau apalah, kalau mau nyumbang mending dikasih ke masjid saja, lebih bermanfaat,” tegasnya.

Sebelumnya, salah seorang pengunjung asal Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, menyayangkan tindakan jukir yang biasa mangkal tepat disisi timur TB, tepatnya di depan gedung GNI. “Saya duduk disebelah motor, hanya ngaso sebentar, pas mau pulang diminta uang sama jukir, sebesar Rp 2000,” ujarnya kepada media ini.

Ditegaskan ibu satu anak ini, bukan soal nominal retribusi yang harus dia keluarkan, namun lebih kepada legalitas parkirnya. “Bukan soal Rp 2000,- nya mas, tapi saat saya tanya karcis sebagai tanda legalitas parkir, jukir mengaku tidak ada. ‘tidak ada karcisnya mbak, cuma saya jaga disini’ bayar saja Rp 2000,” ujarnya menirukan ucapan sang jukir tersebut.