FaktualNews.co

Limbah Racun B3 Romokalisari Dalam Penanganan Polda Jatim

Hukum     Dibaca : 1860 kali Penulis:
Limbah Racun B3 Romokalisari Dalam Penanganan Polda Jatim
FaktualNews.co/Eko Yono/
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera

SURABAYA,Faktualnews.co – Kasus pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di dekat Rusunawa Romokalisasi, Surabaya, terus diusut oleh Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Polda Jatim bahkan sudah menetapkan terangka atas kasus yang sempat membuat warga Rusunawa Romokalisari keracunan dan dirawat di rumah sakit itu.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, penyelidikan kasus B3 di Rusunawa Romokalisari terus dilakukan. Tim Penyidik juga masih menunggu hasil akhir dari laboratorium forensik.

Dalam penyidikan B3 itu, ujar Barung, ada perkembangan yakni terdapat dua hal yang perlu disampaikan ke publik. Dua hal yang perlu disampaikan ke publik itu, pertama menyangkut importir dan pendampingnya.

Soal importir, jelasnya, sudah tidak ada masalah. Saat ini, tinggal permasalahan di pendampingnya yang membuang limbah di Jawa Timur.

“Polda Jatim sejatinya sempat mengantongi alamat dari oknum yang menerima kiriman limbah ke In Indonesia. Tapi, ternyata setelah diselidiki, alamat dan identitasnya palsu,” sebut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (29/8/2017).

Frans Barung menjelaskan, untuk tersangka kasus limbah B3 ini sudah ada dan menunggu dipastikan. Setelah itu, diumumkan setelah difix-kan lagi dengan hasil dari laboratorium.

Mantan Kabid Humas Polda Sulsel ini menambahkan, penyidik sudah memutuskan memilih Labfor Surabaya guna memeriksa kandungan limbah B3. Sebelumnya, limbah B3 sudah diperiksa di Labfor Bogor Jawa Barat, tapi belum teridentifikasi kandunganya.

“Jika Labfornya di Bogor tidak bisa melihat B3 ini tidak beracun atau tidak. Dalam penanganan kasus ini sendiri, penyidik sudah memeriksa sebanyak 17 saksi,” tambah Barung.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat pembuangan limbah cair sebanyak 20 ton di Rusunawa Romokalisari, pada Jum’at, 14 Juli 2017 lalu, di sekitar lokasi tercium bau menyengat. Selain itu air sungai sedikit keruh.

Selain bau menyengat dan menimbulkan banyak korban, banyak pula ikan dan hewan air yang ada di sungai itu mati. Ikan yang mati terlihat mengambang di permukaan air tempat limbah ditumpahkan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i