FaktualNews.co

Ngaku Polisi, Penipu Berhasil Kuras Uang Warga Kertosono Nganjuk

Peristiwa     Dibaca : 2124 kali Penulis:
Ngaku Polisi, Penipu Berhasil Kuras Uang Warga Kertosono Nganjuk
FaktualNews.co/Kuswanto/
Bukti transaksi transfer korban kepada penipu.

NGANJUK, FaktualNews.co – Menyaru sebagai anggota Kepolisian, seorang penipu berhasil menguras harta milik warga Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Uang korban yang tersimpan dalam rekening Bank raib.

Ceritanya, pada Kamis, 31 Agustus 2017 siang, Hermin Ningsih (61), korban penipuan, menerima telepon dari seorang tak dikenal yang mengaku sebagai polisi. Si penelepon mengabarkan kepada korban jika anaknya terlibat kecelakaan sebagai penabrak anak berusia 6 tahun.

Mendengar kabar tersebut, korban kaget. Kesempatan itu digunakan oleh penelepon untuk menipu korbannya. Dengan dalih kasus anaknya tidak akan dinaikkan ke proses hukum, penelepon misterius itu meminta sejumlah syarat.

“Saya awalnya ditelepon sama orang, bilangnya dari anggota kepolisian. Katanya anak saya kecelakaan menabrak anak usia 6 tahun,” tutur Hermin, saat dihubungi FaktualNews.co.

Hermin, warga jalan Gatot Subroto, Nomor 6 C, RT/RW 003/001, Desa Kutorejo, Kacamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk itupun seolah tak berkutik. Saat dituntun ke gerai ATM, korban menurut saja.

Selama sekitar 10 menit di dalam gerai ATM, korban terus dipandu untuk memencet tombol berulang kali. Proses tersebut dilakukan korban hingga 6 kali dengan pengiriman uang dalam jumlah yang berbeda-beda.

Hingga akhirnya, saldo dalam rekening milik korban terkuras hingga Rp. 5,9 juta. “Terus saya cek saldo saya, katanya kan dikirim Rp 5 juta, lalu saya tanya ‘lho kok pak saldo saya malah berkurang’,” ungkap Hermin.

Setelah uangnya habis, korban pun merasa lemas. Hermin baru menyadari jika dirinya telah menjadi korban penipuan. Apalagi, setelah dia tahu anaknya baik-baik saja.

Korban pun kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Kertosono, Nganjuk pada Kamis malam.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kertosono, AKP Joni, membenarkan adanya penipuan yang mengatasnamakan anggota kepolisian. “Kami masih menyelidiki kasus tersebut,” jelasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i