Peristiwa

Bentrok di Kantor Bupati Gresik, 6 Aktivis Save Alun-alun Diamankan

GRESIK, FaktualNews.co – Unjuk rasa terkait proyek revitalisasi Alun-alun Gresik kembali bergejolak, Selasa (5/9/2017) di halaman Kantor Bupati Gresik. Aksi demo yang didominasi para PKL Alun-alun Gresik ini, sempat memanas hingga bentrokan pun tak dapat terhindarkan.

Buntut dari bentrokan tersebut, 6 orang aktivis ‘Save Alun-alun’ tiba-tiba diamankan oleh aparat Kepolisian. Penyergapan oleh aparat ini dilakukan setelah massa pendemo mengamuk, lantaran tidak ditemui oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Mereka sempat membakar ban dan berupaya masuk ke Kantor Bupati Gresik.

Para aktivis yang diamankan antara lain, Imam Fajar Rosyidi (23) dan Muhammad Suriyadi (23) dari komunitas PKL Alun-alun. Lalu Ali Sibro Mulisi (22), Rizqi Siswanto (22) dan Andre (23) dari aktifitis PMII Gresik. Terakhir Abdul Wahab (43) dari forum Masyarakat Gresik Peduli Keadilan (MGPK).

“Kami datang ke sini hanya ingin menagih janji kepada Bupati Sambari. Karena dia telah mengingkari kesepakatan bersama yang telah disepakati. Mulai dari penataan PKL yang belum ada kepastian hingga para pihak tidak dilibatkan dalam desain ulang revitalisasi alun-alun,” ujar Korlap Demo sekaligus Ketua PMII Gresik, Ali Sibro Mulisi.

Pada aksi demo kali ini, sejumlah massa tampak memakai kaos putih bertuliskan ‘Musuh’e Sambari’. Dan ditambah lagi tulisan agak kecil ‘Save Alun-alun’ dibagian bawahnya. Demo kali ini terlihat agak berbeda karena mendapat dukungan dari Prof Sutanto yang tak lain, cucu Bupati Pertama Gresik, Tumenggung Poesponegoro.