Satu Pelaku Pencabulan Siswa Ngaji di Surabaya Merupakan Oknum Satpol PP
SURABAYA, FaktualNews.co – Satu dari dua pelaku pencabulan terhadap siswa ngaji yang masih di bawah umur merupakan oknum pekerja lepas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo PP) Kota Surabaya.
Pelaku diketahui berinisial AS(36) warga Jalan Medokan Semampir Indah Surabaya.
“AS sehari-harinya sebagai tenaga lepas di Satpol PP Kota Surabaya. Dia juga menjabat sekretaris di yayasan tersebut,” kata Kabag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, kepada FaktualNews.co, Selasa (5/9/2017).
Sebelumnya, aua guru ngaji diamankan polisi lantaran mencabuli tujuh anak didiknya yang masih di bawah umur usai mengajar ngaji.
Pelaku diketahui berinisial AS(36) dan SNT (35), keduanya warga Jalan Medokan Semampir Indah Surabaya.
Korban dari kebejatan dua guru tersebut diantaranya adalah, NE(15), AF(15), SU(13). Anak-anak di bawah umur tersebut mendapat pelecehan bahkan disetubuhi oleh keduanya hingga 15 kali.
Kepada petugas, dua tersangka ini mengaku jika hal tersebut dilakukannya karena khilaf, jika santri itu menolak maka akan diancam dikeluarkan dari pengajian. “Saya juga katakan nanti ngajinya tidak berkah,” kata tersangka AS, dihadapan petugas, Selasa (5/9/2017).
Pencabulan ini dilakukan oleh kedua pelaku pada saat belajar mengaji yakni usai Magrib hingga saat Isya datang. Kadang jika kurang puas, mereka juga memanggil murid yang akan disetubuhinya pada malam hari. “Semua dilakukan pelaku ini dibilik rumah tempat mengaji,” tambah Lily.
