Peristiwa

Tujuh aktivis Save Alun-alun Ditangkap, Mapolres Gresik Diserbu Puluhan Pendemo

GRESIK, FaktualNews.co – Pasca aktivis ‘save alun-alun’ diamankan dan diperiksa polisi, puluhan rekan pendemo langsung menyerbu Mapolres Gresik, Jawa Timur, di Jalan Basuki Rahmad Gresik, Selasa (5/9) sekitar pukul 20.30 WIB.

Mereka datang untuk meminta polisi segera membebaskan para rekannya yang masih diperiksa polisi. Hal ini terkait demo di halaman Kantor Bupati Gresik yang berujung bentrok dengan aparat Kepolisian dan Satpol PP Gresik.

Adapun 7 pendemo yang diamankan antara lain, Kriswanto Adji Wahono (56), Imam Fajar Rosyidi (23), Muhammad Suriyadi (23), Ali Sibro Mulisi (22), Rizqi Siswanto (22), Andre (23) dan Abdul Wahab (43).

Menurut pengacara save alun-alun, Irfan Choiri, pihaknya mempersilahkan 7 aktivis diperiksa, asalkan mereka tidak diproses secara hukum. Dia pun menilai, adanya bentrokan saat demo bisa jadi, dikarenakan penyampaian aspirasi mereka tidak tersampaikan.

“Mungkin dianggap kurang sopan dalam penyampaian aspirasi, silahkan polisi memeriksa mereka,” papar Irfan Choiri, ditemui di Mapolres Gresik.

Irfan lalu pun menegaskan, bilamana ada tindakan anarkis dari para pendemo, dirinya menyarankan penegak hukum bisa memberikan wawasan. “Termasuk saya ikut kunjung ke sini dalam rangka partisipasi, sebagai bentuk pemikiran dalam memperjuangkan aspira rakyat,” ujarnya.

Menyikapi serbuan para pendemo, Kabag Ops Polres Gresik Kompol Nurhalim, menemui para pengunjuk rasa. Dia menegaskan, polisi berhak melakukan pemeriksaan selama 1 kali 24 jam. Sehingga para pendemo diminta menghormati proses hukum yang sedang dijalankan kali ini.

“Saya menjamin rekan-rekan kalian yang sedang diperiksa dalam kondisi baik-baik saja. Untuk itu saya meminta semuanya itu segera membubarkan diri. Saya kasih waktu 15 menit untuk membubarkan diri. Bila tidak, maka kita akan yang akan membubarkannya,” ujarnya di hadapan para pendemo.