Hukum

Tiga Aktivis ‘Save Alun-alun’ Gresik Ditetapkan Tersangka, Pasca Bentrok di Kantor Bupati

GRESIk, FaktualNews.co – Tiga orang aktivis ditetapkan sebagai tersangka inside aksi unjuk rasa menolak revitalisasi alun-alun Kota Gresik pasca kericuhan di Kantor Bupati Gresik, Jawa Timur, Selasa (5/9/2017).

Tiga aktivis tersebut yakni Fajar Rosyidi (23), Rizqi Siswanto (22), dan Abdul Wahab (43). Ketiganya dianggap telah melakukan pengerusakan serta penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat unras berlangsung.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Adam Purbantoro membernarkan terkait dengan penetapan tiga aktivis itu. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan mediasi dengan perwakilan elemen organisasi kemasyarakatan.

Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan yang lain hanya dimintai keterangan. “Sejumlah anggota Satpol PP yang mengaku dianiaya menyerahkan sepenuhnya ke proses hukum,” ungkapnya, Rabu (9/09/2017).

Pihaknya juga mengkonfirmasi perihal adanya penangguhan penahanan tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu. Menurutnya, semua itu tergantung dari penyidik.

Selain itu, lanjut Kasat, ketiga aktivis tersebut juga proaktif dan tidak menyulitkan proses pemeriksaan dan selalu koperatif terhadap penyidik. “Nanti tergantung penyidiknya,” tambahnya.

Sementara, Kuasa Hukum ketiga aktivis, M. Irfan Choiri menjelaskan, pihaknya masih membuat surat permintaan penangguhan penahanan terhadap ketiga kliennya yang ditetapkan sebagai tersangka. “Kami upayakan penangguhan penahanan,” jawabnya singkat.

Masih menurut M.Irfan Choiri, dirinya menjamin ketiga aktivis itu tidak melakukan perbuatan yang sama atau melawan hukum. Mereka akan bersikap koperatif. Bahkan, jika sewaktu-waktu dibutuhkan mereka siap menghadirkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasca aktivis ‘save alun-alun’ diamankan dan diperiksa polisi, puluhan rekan pendemo langsung menyerbu Mapolres Gresik, Jawa Timur, di Jalan Basuki Rahmad Gresik, Selasa (5/9) sekitar pukul 20.30 WIB.

Mereka datang untuk meminta polisi segera membebaskan para rekannya yang masih diperiksa polisi. Hal ini terkait demo di halaman Kantor Bupati Gresik yang berujung bentrok dengan aparat Kepolisian dan Satpol PP Gresik.