Harga Anjlok Rp8 Ribu, Petani Bojonegoro Ogah Panen Cabai
BOJONEGORO, FaktualNews.co – Rendahnya harga cabai, membuat para petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, putus asa. Para petani lebih memilih berdiam di rumah ketimbang harus memanen tanaman cabai mereka.
Buah cabai masih banyak dibiarkan menggantung di pohon. Sehingga banyak yang busuk dan kering. Tanaman cabai milik petani ini tampak kekurangan air.
Petani asal Desa Kali Cilik, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Saikona (60) mengungkapkan, para petani memang sengaja membiarkan buah cabai itu membusuk di pohon dan tidak dipanen. Sebab, harga jual cabai kini mengalami anjlok Rp8 ribu perkilogram.
“Harganya sekarang murah banget, para petani malas mas. Tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan kalau harus merawatnya,” katanya kepada awak media, Jumat (8/9/2017).
Ia menuturkan, biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali tanam mencapai jutaan rupiah. Terlebih dengan cuaca kemarau panjang yang kini tengah berlangsung.
“Kalau untuk biaya produksi, bibit dan perawatan lahan seluas seperempat hektare ini habis Rp3 juta. Tapi dengan kondisi cuaca seperti ini dan murahnya harga, kita semua rugi,” terangnya.