Kapolres Jombang menyalurkan air bersih menggunakan mobil watter cannon.
JOMBANG, Faktualnews.co – Untuk mengatasi permasalah kekeringan yang kerap terjadi selama musim kemarau, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengusulkan pembangunan tandon air raksasa di lokasi rawan bencana kekeringan.
Hal ini langsung disampaikan oleh Ketua DPRD Jombang, Joko Triono, saat mengikuti droping air bersih yang dilakukan Polres Jombang di Desa Pakel, Kecamatan Bareng, Sabtu (16/9/2017).
Tandon air raksasa itu nantinya akan dibangun di tiga titik yakni di Kecamatan Bareng, Wonosalam dan Ngusikan. Pembangunan ini dikarenakan sumur bor yang kedalamannya sampai 250 meter tidak juga menghasilkan air.
“Tandon itu nanti airnya akan dipasok dari BPBD Jombang dan PDAM. Bisa disimpan untuk kebutuhan warga,” kata dia.
Lanjut Joko, pihaknya terus memantau krisis air dan mendorong BPBD untuk berperan aktif memantau titik rawan kekeringan. “Kita berdayakan unsur tiga pilar untuk mengatasi kekeringan pada tahun ini,” tambah Joko.
Saat disinggung terkait anggaran untuk pembangunan tandok raksasa tersebut, Joko menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Jombang. “Yang pasti kita dorong pembangunan tandon itu secepatnya terlaksana,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengusulkan untuk mengalirkan air secara permanen. Tetapi ia belum bisa menyebutkan apa saja usaha kesana selain pendirian tandon besar.
“Pembangunan tandon tersebut merupakan solusi sementara. Kita terus dorong pemerintah daerah untuk menemukan solusi permanen terkait masalah kekeringan,” tukas Joko.
