Peristiwa

Uang Saku Kami untuk Korban Kemanusiaan di Rohingya

SUMENEP, FaktualNews.co – Tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya, di Myanmar, mendapat perhatian dari kalangan siswa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Pagi tadi, ratusan santri di Ponpes At-taufiqiyah Desa Aengbajara, Kacamatan Bluto, Sumenep, melakukan salat ghaib dan aksi galang dana untuk krisis kemanusiaan, yang menimpa saudara mereka di Rohingya Myanmar, Rabu (20/9/2017).

Salat ghaib ratusan santri yang dilakukan siswa MTs di Ponpes At-Taufiqiyah ini dilakukan di tempat berbeda. Yakni di halaman sekolah dan musala pondok pesantren setempat. Setelah itu melakukan tahlil dan doa bersama untuk korban kemanusiaan warga Rohingya.

Kemudian dilanjutkan penggalangan dana kepada seluruh siswa dan guru serta masyarakat sekitar. Selanjutnya, dana tersebut akan disalurkan kepada warga Rohingya yang tengah dirundung duka itu.

Salah satu siswa, Siti Izzatul Jannah mengku senang dapat melakukan aktivitas kemanusiaan dengan menggalang dana untuk warga ummat muslim Rohingya. Menurutnya, penindasan yang diterima muslim Rohingya, juga turut dirasakan mereka.

Sementara itu, kepala sekolah MTS At-Taufiqiyah, Kawi mengatakan, dalam rangka menyambut 1 muharram, peserta didik diajak untuk peduli terhadap saudara sesama.

“Biar anak didik kami juga merasakan nasib kaum muslim Rohingya yang saat ini tengah dirundung kesusahann setelah mendapatkan perlakuan tidak manusiawi di Myanmar,” katanya kepada wartawan usai acara.

Pihaknya mengajak seluruh elemen untuk berbagi menyisihkan harta yang dimiliki untuk saudara Rohingya Myanmar. “Salah satunya dengan penggalangan dana baik di internal siswa, guru dan masyarakat setempat selama satu minggu,” imbuhnya.

Uang yang terkumpul langsung diberikan ke lembaga penyaluran bantuan kemanusiaan di Kabupaten Sumenep, guna disalurkan ke warga rohingya.

Sementara itu, terpisah, Ketua Lazisnu Sumenep Abd Hadi menyampaikan, dana yang terkumpul untuk bantuan rohingya sebanyak Rp 20 juta lebih.

Dana ini dari hasil penggalangan dari tujuh lembaga pendidikan baik negeri dan swasta di Kabupaten Sumenep.

“Dana yang terkumpul nantinya akan dikirim ke Lazisnu pusat untuk di salurkan ke warga rohingya yang tengah membutuhkan bantuan,” pungkasnya.