Peristiwa

Bayi di Tuban Meninggal Setelah Dimandikan Air Panas, Perawat Langsung Dinonaktifkan

TUBAN, FaktualNews.co – Seorang bayi yang baru dua hari dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Koesma Tuban, Jawa Timur, mengalami luka melepuh dan meninggal dunia, akibat dimandikan air panas oleh salah seorang perawat berinisial IS.

Bayi yang belum diberi nama tersebut merupakan anak dari pasangan tenaga medis, yang diketahui tinggal di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Tuban tersebut sempat dirawat di RS Husada Utama Surabaya. Namun, nyawa bayi tak berdosa itu tak tertolong.

Direktur RSUD dr R Koesma Tuban, dr Saiful Hadi, mengatakan bahwa perawat IS, saat memandikan bayi malang tersebut sedang tidak konsentrasi. “Itu karena kelalaian yang dilakukannya, katanya saat kejadian dia kayak orang melamun. Hal itu dari pengakuannya ketika kami klarifikasi,” jelasnya, Sabtu (23/9/2017).

Lanjutnya, karena tidak konsentrasi IS tidak memperhatikan atau mencoba air yang akan digunakan untuk memandikan bayi itu terlebih dahulu dan langsung digunakan memandikan korban.

“Airnya terlalu panas untuk ukuran bayi, jadi berakibat fatal,” ungkap Saiful Hadi.

IS diketahui baru sekitar tiga bulan masuk menjadi tenaga perawat di RSUD setempat dan merupakan tenaga non PNS. “Iya, IS masih kurang lebih 3 bulan bekerja disini,” tambah dia.

Pasca kejadian itu perawat berinisial IS langsung dinonaktifkan dan Kepala Ruangan berinisial HR dimutasi.

Sementara itu, orang tua bayi masih belum bisa dimintai keterangan terkait peristiwa ini, karena diduga masih berduka atas meninggalnya anak pertamanya tersebut.

Peristiwa nahas ini terjadi setelah ibu bayi melahirkan pada Kamis Kamis pekan lalu, setelah melahirkan bayi dirawat secara normal di RSUD dr R Koesma Tuban. Dan pada Sabtu pekan lalu bayi itu dimandikan perawat IS menggunakan air yang masih panas.

Sang perawat langsung memasukan tubuh mungil jabang bayi ke dalam air panas tanpa melakukan pengecekan air terlebih dahulu. Karena, air dalam kondisi masih panas bayi pasangan warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Tuban mengalami luka melepuh cukup parah di bagian bawah tubuhnya sekitar 19 persen.

Kemudian bayi itu langsung dirujuk ke Rumah Sakit Husada Utama Surabaya untuk mendapatkan penanganan intensif. Namun, pada Rabu 20 September 2017 korban menghembuskan nafas terkahirnya, meski sempat membaik saat di rawat di Surabaya.