LAMONGAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mulai mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana Kekeringan dan Kebakaran. Apel kesiapsiagaan dan peluncuran satgas ini dipimpin langsung Bupati Lamongan, Fadeli, Sabtu (23/9/2017).
Meski baru diaktifkan, namun Satgas ini sudah bekerja sejak awal September, mengantisipasi puncak musim kemarau di September dan Oktober. Selama September, satgas ini sudah mengirimkan bantuan air bersih di10 desa yang berada di 3 kecamatan.
“Apel pagi ini menunjukkan kesiapsiagaan Pemkab Lamongan dalam menanggulangi bencana. Bukan hanya kekeringan maupun potensi kebakaran, namun juga banjir dan bencana alam lainnya,” kata dia.
Fadeli mengungkapkan saat ini ada 10 desa di 3 kecamatan yang sudah mengalami kekurangan air bersih. “Guna meringankan beban warga, kami sudah mengirimkan bantuan air bersih ke 10 desa tersebut,” ungkapnya.
Untuk langkah jangka panjang, Fadeli mengatakan akan menormalisasi waduk dan embung di desa untuk meningkatkan ketersediaan air baku.
Sementara untuk menanggulangi banjir, akan diperbanyak kegiatan normalisasi sungai, memperbaiki jaringan irigasi dan memperbanyak pengadaan pompa banjir.
Dia juga memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meningkatkan kualitas data, informasi dan pelaporan bencana dengan mengoptimalkan penggunaan Teknologi Informasi (IT).
“Semoga ikhtiar kita di pagi ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus membangun semangat kita untuk berjuang demi kemanusiaan,” tukas Fadeli.
Sementara itu, Ketua Satgas, Yuhronur Efendi menegaskan sudah membuka call center yang aktif selama 24 jam di nomor 317730.
“Pengaktifan selama 24 jam non stop ini mendesak dilakukan untuk memberikan jaminan kecepatan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata dia.
Satgas tersebut seperti diungkapkan Yuhronur Efendi siap dengan 200 personil dari lintas sektor. Bukan hanya BPBD, namun juga dari Polres, Kodim, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya.
Satgas ini dilengkapi 8 kendaraaan pemadam kebakaran, 13 unit mobil tangkai air bersih, 20 unit sepeda motor jenis trail dan 6 ambulance.
Sementara 10 desa yang sudah mengalami kekurangan air bersih adalah Desa Bedingin, Bakalrejo, Pangkatrejo, Daliwangun, Kedungbanjar, Deketeagung dan Sidorejo di Kecamatan Sugio. Kemudian Desa Soko di Kecamatan Tikung serta Desa Pajangan dan Madulegi di Kecamatan Pucuk.