Jombang Kita

Penyandang Disabilitas Jombang Antusias Ikuti Pawai Budaya

JOMBANG, FaktualNews.co – Meski memiliki keterbatasan fisik, namun hal itu tidak menyurutkan semangat Yuli (35), untuk berpartisipasi dalam gelaran Pawai Budaya Jombang, Sabtu (23/9/2017).

Penyandang disabilitas asal Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini sangat antusias untuk mengikuti Pawai Budaya 2017 bersama peserta lainnya.

Yuli, difabel yang sehari-hari bekerja di Pasar Niaga Jombang ini tergabung dalam barisan peserta Pawai Budaya bersama Ormas Projo Jombang. Di tengah terik cuaca panas, Yuli tetap semangat untuk mengikuti pawai.

“Dengan keterbatasan fisik yang saya miliki tidak akan menyurutkan semangat saya untuk ikut pawai budaya dalam rangka memperingati kemerdekaan RI,” bebernya kepada FaktualNews.co.

Menurut Yuli, keikutsertaannya dalam Pawai Budaya Jombang, sebagai bentuk rasa syukur dirinya. “Saya merasa bersyukur dapat mengikuti pawai ini, sebab tidak banyak penyandang cacat di Jombang yang saat ini bisa menikmati kemerdekaan seperti yang saya lakukan ini,” jelasnya.

“Ini adalah cara saya merayakan hari kemerdekaan RI, sekaligus menunjukkan kepada masyarakat normal bahwa kami penyandang cacatpun juga berhak untuk ikut merayakan hari kemerdekaan,” tambah Yuli, mengakhiri penjelasannya.

Pawai Budaya Jombang Tahun 2017 digelar pada Sabtu, 23 September 2017. Acara tersebut diikuti 83 kelompok peserta yang berasal kelompok masyarakat dan instansi di Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ketua Panitia Pawai Budaya Jombang, Drg. Budi Nugroho mengungkapkan, pada tahun ini, Pawai Budaya mengambil tema “Bersama Mewujudkan Jombang Sejahtera untuk Semua”. Pada gelaran kali ini, terdapat 76 peserta umum dan 11 peserta kehormatan yang ambil bagian.

Sementara itu, Bupati Jombang, Nyono Suherli Wihandoko, memberikan apresiasi tinggi terhadap hajatan Pawai Budaya Jombang 2017 ini. Menurutnya, pawai kali ini bisa menguatkan rasa kebersamaan dan kebangsaan.

“Alhamdulilah, pawainya sangat luar biasa, sukses. Tetapi tentu semua masih banyak kelemahan di sana sini yang memerlukan perbaikan sebagai rekomendasi pelaksanaan tahun depan,” ujar Bupati Nyono.