Jelang Akhir Tahun, Penyerapan Anggaran 5 OPD Sampang Masih Minim
SAMPANG, FaktualNews.co – Hingga triwulan ketiga akhir tahun 2017, lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dalam penyerapan anggaran terbilang rendah. Dan di akhir tahun bisa dipastikan lima OPD ini akan ‘kejar setoran’ dalam hal penyelesaian program.
Kelima OPD tersebut yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus), dan Dinas Pertanian (Disperta).
Kabid Anggaran dan Perbendaharaan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang, Laili Akmaliyah, menjelaskan realisasi anggaran per tanggal 31 Agustus 2017 untuk lima OPD, rinciannya BPBD dialokasikan anggaran sebesaran Rp 18.476.216.570 hanya terealisasi Rp 1.675.746.77 atau 89,07 persen. DPUPR alokasi anggaran Rp 213.798.539.964 terealisasi 18,21 persen atau Rp 38.940.468.144.
Selanjutnya, DPRKP alokasi anggaran Rp 48.067.356.600 hanya terealisasi 24,46 persen atau Rp 11.759.036.205. Sedangkan, Disarpus alokasi anggaran Rp 6.020.365.265 terealisasi Rp 1.822.629.620 atau 30,27 persen. Terakhir, Disperta alokasi anggaran Rp 29.832.242.410 teralisasi Rp 9.773.135.687 atau 32,76 persen.
Ia meminta kelima OPD itu untuk menggenjot kinerjanya. Tidak maksimalnya penyerapan anggaran ini menurut Laili, karena perencanaan tidak optimal menjadi pemicu utama banyaknya program kerja tidak berjalan maksimal.
“Kami selalu mengingatkan kepada OPD Kabupaten Sampang untuk melaksanakan perencanaan di awal tahun meski APBD ditetapkan pada 2016 kemarin, akan tetapi tidak dihiraukan,” tukasnya.