Hujan Datang, Petani Tembakau Meradang
BOJONEGORO, FaktualNews.co – Para petani tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini hanya bisa tersenyum kecut. Hujan deras yang mengguyur beberapa hari belakangan ini membuat harga tembakau terjun bebas.
Tak tanggung-tanggung, harga emas hijau ini turun hingga 30 persen. Dari harga semula Rp 30 ribu untuk tembakau keranjang kering, kini anjlok mencapai Rp 20 ribu perkilogramnya.
“Sekarang sudah turun harganya, jadi Rp 20 ribu perkilogramnya untuk tembakau kering,” kata salah seorang petani di Sraturejo, Kabupaten Bojonegoro, Misradi, Minggu (8/10/2017).
Menurut Misradi, ia pun mengaku kaget dengan turunnya harga tembakau. Padahal, sama sekali tidak ada penurunan kualitas. Sebab, para petani masih bisa menjemur tembakau rajang miliknya kendati hujan sudah sering kali mengguyur.
“Sebenarnya kalau kualitas masih sama. Karena hujan tidak turun tiap hari, dan masih bisa untuk mengeringkan tembakau rajang. Jadi tidak ada perubahan kualitas,” terangnya.
Namun demikian, Misradi pun tak menampik jika hujan yang mengguyur belakangan ini membuat tanaman tembakau miliknya yang belum di panen rusak. Sebab, panen tembakau menurutnya memang dilakukan tidak bersamaan, melaikan step by step.
“Ya sebagian rusak. Karena panennya tidak bersamaan satu batang langsung semuanya. Kalau dibilang rugi ya rugi, soalnya selain harganya sekarang sudah turun, tembakau yang di sawah juga sudah membusuk,” paparnya.