JOMBANG, FaktualNews.co – Livi Antika Sari (7) hanya bisa terbaring lemah. Bocah asal Dusun Gading, Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu tak bisa bermain layaknya anak seusianya.
Selama tujuh bulan terakhir, ia menderita tumor yang bersarang di bagian pipinya. Livi merupakan anak sulung dari pasangan suami istri (Pasutri) Adi Sucipto dan Shofaidah. Shofaidah sendiri hanya ibu rumah tangga dan hanya mengharapkan nafkah dari suaminya sebagai buruh kasar.
“Anak saya sudah tujuh bulan ini tidak sekolah karena sakit tumor ini. Selama itu Livi hanya di atas kasur dan di rumah saja,” kata Adi Sucipto, Kamis (19/10/2017).
Menurut Adi, pada awalnya anaknya merasa gatal dan sakit dibagian pipi. Selanjutnya, tumbuh benjolan kecil dan terus membesar hingga sekarang.
Keadaan ekonomi keluarga yang kurang mampu membuat Livi hanya diobati dengan cara tradisional. Beberapa orang pintar yang diyakini bisa menyembuhkan Livi sudah didatangi oleh keluarga. Namun hasilnya tetap saja tidak berubah dari keadaan awalnya.
“Selama ini baru pengobatan tradisional saja, buat makan sehari-hari saja kita harus susah payah ke sana ke sini,” imbuhnya.
Menurut pengakuan Adi, anaknya tersebut terus menangis hingga membuat hatinya terenyuh karena tidak tega melihat kondisi tersebut. Hal ini juga membuat ia tidak bisa kerja maksimal.
Ia juga sudah mencoba mendatangi perangkat desa untuk meminta surat untuk membuat Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Jombang Sehat (KJS). Namun sampai saat ini semua itu masih dalam proses tanpa ujung.
“Saya kadang bingung juga kalau waktu kerja, kepikiran rumah terus. Anak sakit dan istri hamil, jadi tidak tenang,” paparnya.
Diujung harapannya, Adi berharap Pemerintah Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan dan Kabupaten Jombang bisa membantu pengobatan anaknya. Ia hanya berharap anaknya mendapatkan perawatan medis yang layak.
Ia sakit yang diderita anaknya bertambah parah dan membuat Livi tambah minder dan menderita. Padahal anaknya sebelum sakit sering lari kesana kemari, ceria, dan banyak teman.
“Kami berharap ada perhatian dari Pak Bupati, atau pemerintah kecamaatan, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial,” pungkasnya