Komisi I DPRD Sumenep Pelototi Dugaan ‘Titipan’ Rekrutmen Panwascam
SUMENEP, FaktualNews.co – Gonjang ganjing dugaan ‘titipan’ dalam rekrutmen pengawas kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Suumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata sampai di telinga Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir.
Politisi partai kebangkitan bangsa (PKB) ini menyebut, aksi titip-titipan bisa jadi secara personal, mereka yang memiliki kepentingan.
“Saya mendengar banyak yang kecewa tentang rekrutmen Panwascam Sumenep. Saya baca di sejumlah media online, ada titipan katanya,” terang politisi yang sudah empat periode di DPRD Sumenep ditemui sejumlah wartawan, Senin (23/10/2017).
Ditambahkan Hamid, protes soal rekrutmen Panwascam sepertinya serius. Sehingga, katanya, ada perhatian dari Ketua Bawaslu Jatim, Mohammad Amin.
“Saya baca di media online, Ketua Bawaslu Jatim ikut merespon soal polemik Rekrutmen Panwascam. Katanya, kalau benar terbukti menyalahi kode etik. Artinya ini serius,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur Moh. Amin ikut berkomentar, menurutnya jika itu benar, adanya tindakan ‘titipan’ komisioner telah melanggar kode etik.
“Kalau terbukti itu masuk pelanggaran kode etik,” katanya saat dihubungi media ini melalui sambungan teleponnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengintruksikan apabila ditemukan pelanggaran untuk melaporkan ke DKPP.
“Semisal ada bukti rekaman telepon, screenshot melalui WA yang membuktikan itu, oke lah, laporkan ke DKPP atau langsung kepada Panitia,” tegasnya.
Diketahui, pasca pengumuman hasil tes tulis rekrutmen Panwaslu Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, beredar isu bloking kecamatan antar komisioner Panwaskab Sumenep, hingga dugaan ‘titipan.