Teknologi

Samsung J7 Terbakar di Dalam Pesawat Terbang

SURABAYA, FaktualNews.co – Sebuah smartphone Samsung J7 milik penumpang pesawat dilaporkan terbakar dalam penerbangan Jet Airways dari Delhi menuju Indore pada Jumat (20/10/2017) waktu setempat.

Diketahui, Samsung J7 itu merupakan milik warga Delhi bernama Arpita Dhal. Saat kejadian, ia menyimpannya hanphone tersebut di dalam tas yang ia letakkan di bawah tempat duduk.

Sekira 15 menit pesawat yang ditumpanginya landas, ia melihat asap yang bersumber dari tasnya. Arpita Dhal kemudian memanggil kru pesawat untuk meminta bantuan.

“Itu membuat kami panik dalam penerbangan. Kami berdoa kepada Tuhan,” kata Atul, suami Arpita yang turut terbang dalam pesawat itu.

Dijelaskan Atul, smartphone yang menimbulkan asap itu kemudian disemprot menggunakan alat pemadam kebakaran yang tersedia. Namun sayangnya alat tersebut tak membuat asap Samsung J7 berhenti.

Pasangan itu sendiri membawa tiga smartphone yang disimpan dalam tas yang sama. Namun keduanya mengidentifikasi bahwa sumber asap berasal dari Samsung J7.

Smartphone yang menimbulkan asap itu selanjutnya ditangani oleh kru pesawat dengan memasukannya ke dalam nampan berisi air. Kedua ponsel pasangan itu juga turut disertakan untuk mencegah dampak lain yang ditimbulkan.

Juru bicara Jet Airways di Delhi menyatakan bahwa perangkat Samsung J7 itu telah disita dan akan dikembalikan setelah penyelidikan.

Sementara itu, juru bicara Samsung India mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan pihak terkait untuk mengidentifikasi masalah tersebut.

Kepanikan tentunya muncul dalam kabin pesawat tersebut. Atul mengeluhkan maskapai penerbangan yang digunakannya karena fasilitas alat pemadam kebakaran tidak berfungsi. Namun juru bicara perusahaan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah pencegahan sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Insiden ini bukanlah kali pertama ledakan smartphone terjadi. Sebagaimana diketahui, Galaxy Note 7 pun sempat bermasalah dengan baterainya hingga menimbulkan ledakan di berbagai negara. Alhasil raksasa teknologi Korea Selatan itu menarik kembali (recall) seluruh handset tersebut. Demikian seperti dilansir Hisdustan Times, Senin (23/10/2017).