Birokrasi

Bupati Terjaring OTT KPK, Wakil Bupati Nganjuk Ambil Alih Pimpinan Apel

NGANJUK, FaktualNews.co – Wakil Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Abdul Wahid Badrus, mengambil alih pimpinan apel yang digelar di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Kamis (26/10/2017).

Hal itu dilakukan pasca adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjaring sejumlah pejabat Pemkab Nganjuk. Pejabat teras yang diduga ikut terjaring dalam OTT KPK, Rabu, 26 Oktober 2017 kemarin, salah satunya adalah Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman.

Apel pagi di Pendopo Kabupaten Nganjuk yang biasanya dipimpin pejabat eselon II, Kamis ini langsung diambil alih Wabup Abdul Wahid Badrus. Orang nomor dua di Pemkab Nganjuk ini langsung mempimpin apel guna memberikan arahan kepada para pejabat setempat pasca adanya OTT KPK.

Ditemui wartawan usai memimpin apel, Wabup Nganjuk ini mengungkapkan, Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, diamankan KPK setelah mengikuti pertemuan kepala daerah seluruh Indonesia di Jakarta.

Namun, dia mengaku tidak mengetahui keterangan resminya. Dia juga mengaku tidak tahu siapa saja yang diamankan oleh tim dari KPK dalam operasi tangan yang dilakukan Rabu kemarin.

“Saya tidak bisa memberikan klarifikasi. Saya tidak tahu sekarang dimana, di Jakarta atau di Nganjuk. Tapi yang jelas, ada bersama KPK,” ujar Abdul Wahid Badrus.

Wabup Nganjuk ini menyatakan ada dua kantor dinas Kabupaten Nganjuk yang ruangan pejabatanya disegel KPK kemarin. Ruangan tersebut yakni ruangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Haridjanto serta ruangan Kepala Dinas Pendidikan, Ibnu Hajar.

Beberapa ruangan lainnya yang disegel KPK, adalah ruangan Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan, Cahyo Sarwo Edy dan ruangan Kabid Dikdas Nganjuk, Suroto.