Dugaan Bagi-bagi Jatah Kursi Panwascam di Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Proses seleksi panitia pengawas pemilihan umum kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, disinyalir hanya sekedar formalitas untuk menggugurkan ‘kewajiban’.
Informasi yang dihimpun FaktualNews.co, menyebutkan bahwa masing-masing Kecamatan di Jombang, sebagian sudah diplot untuk kelompok tertentu.
“Rangkaian tes kemarin (Selasa, 31 Oktober) nampaknya hanya formalitas. Karena dari kuota tiga orang disetiap kecamatan, satu orang anggota sudah menjadi jatah kelompok tertentu,” ungkap salah satu peserta, H, kepada FaktualNews.co, Rabu (1/11/2017).
Bahkan menurutnya, peserta tes ada yang mengaku dijanjikan oleh kelompok tertentu jika akan bakal lolos seleksi. Janji tersebut bukannya tanpa syarat, narasumber tersebut menyebutkan honor selama tiga bulan pertama diberikan kepada kelompok yang memberi rekomendasi.
“Tergantung kedekatan peserta seleksi masing-masing, ada yang direkomendasikan oleh ormas, parpol, LSM. Nampaknya mereka punya rencana jangka panjang pada Pilkada 2018 nanti,” tambahnya.
Jika indikasi ini benar, maka bisa dipastikan dari 63 peserta yang diambil oleh Panwas Kabupaten Jombang sebagian besar sudah ‘dikavling’ milik beberapa kelompok.
“Semua pada memasang orang kepercayaan masing-masing pada Panwas. Kalau peserta yang direkom itu tidak faham UU dan tidak faham Pemilu maka sama saja yang rekom ini menyiapkan kerusakan pada pemilu tahun depan,” tegasnya.
Untuk itu, Narasumber ini meminta Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan seluruh pihak untuk mengevaluasi proses seleksi Panwascam di Kabupaten Jombang yang dinilai tidak profesional.
Mengingat, tahapan rekrutmen masih berlangsung, sehingga ia berharap peserta yang mengikuti tes wawancara tidak dipermainkan nasibnya.
Diketahui, Proses rekrutmen Panwascam Kabupaten Jombang baru saja selesai melakukan ujian tertulis pada 31 Oktober lalu. Pengumuman hasil tes sendiri akan dilaksanakan pada 2 November. Selanjutnya, akan ada tahapan wawancara yang dilakukan 6-7 November 2017.
“Semoga tahap wawancara nanti menghasilkan Panwascam yang berkualitas,” tukas H.
Terpisah, Anggota Panwaskab Jombang, Ahmad Udi Maskur, mengklaim tidak ada proses titipan dalam seleksi Panwascam kali ini. Ia juga meminta masyarakat yang mengetahui ada masalah ini untuk segera melaporkan ke pihaknya.
“Tidak ada, tidak benar informasi itu. Kalau ada temuan terkait masalah tersebut silakan dilaporkan ke kami,” tegas dia.