Warga Kutorejo Mojokerto yang Diamankan Densus 88, Dikenal Sebagai Sosok Pendiam
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ratri Muji Astono Hariadi (33), warga asal Dusun Tambakrejo, Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang dikabarkan ditangkap Densus 88 dikenal masyarakat sebagai sosok pribadi yang pendiam.
Mochammad Buang (50), Kepala Dusun Tambakrejo, Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto saat ditemui mengatakan, sehari-hari, Ratri jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
“Orangnya pendiam, dari pertama tinggal di sini dulu, memang pendiam. Tidak banyak omong orangnya,” ungkapnya, Sabtu (4/11/2017).
Lanjutnya, sehari-hari, Ratri aktifitasnya yakni mengantarkan dan menjemput anaknya sekolah. “Dulu kan anaknya sekolah di Bangsal, sekarang pindah di Trawas. Sehari-hari ya antar jemput anaknya sekolah,” tambahnya.
Masih kata Buang, Ratri bukanlah warga asli Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. “Pak Ratri ini pendatang, aslinya Bondowoso, nikah dengan orang Kutorejo sini,” ucapnya.
Disinggung terkait ditangkapnya Ratri oleh anggota Densus 88 di terminal 2 D Bandara Soekarno-Hatta Jakarta lantaran diduga terlibat jaringan ISIS, Buang mengaku masih belum tahu. “Kalau masalah itu saya tidak tahu,” katanya singkat.
Buang menambahkan, sejak sekitar lebih dari seminggu, Ratri tidak terlihat berada di rumahnya. “Tidak tahu pergi kemana, cuman hampir seminggu, tidak kelihatan Pak Ratri di rumahnya,” imbuhnya.
“Baru akhir-akhir ini, dengar kabar dari media kalau Pak Ratri ditangkap karena diduga teroris. Di rumahnya ya sepi, mertuanya juga di Bondowoso, tidak tinggal di sini (Kutorejo),” pungkasnya.