Perebutan Juara Dunia MotoGP 2017, Marquez Merasakan Tekanan Jelang Balapan di Valencia
SURABAYA, FaktualNews.co – Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, optimis bisa meraih gelar juara dunia MotoGP yang keempat kalinya di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (12/11/2017) mendatang.
Marquez berada di jalur untuk mempertahankan mahkota juaranya di Spanyol, dengan keutungan 21 poin dari pebalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso.
Baby Alien ini akan mendapatkan gelar juara dunia keempat kalinya. Jika Dovizioso gagal memenangi balapan. Namun, andai Dovizioso menang, Marquez hanya butuh finis di posisi 11 untuk menyegel jaura dunia MotoGP 2017.
“Tentu wajar jika merasakan tekanan pada balapan di Valencia dengan begitu banyak yang dipertaruhkan, tapi sejujurnya ada tekanan untuk seluruh bagian kedua musim ini,” kata Marquez seperti dikutip dari crash.net, Rabu (8/11/2017).
“Dan fakta bahwa kita bisa mengelola beberapa situasi sulit, seperti yang terjadi pada balapan terakhir di Malaysia, memberi saya perasaan positif. Mengenai lintasan, saya merasa senang karena saya suka Valencia. Ini adalah sirkuit anticlockwise, yang biasanya cocok untukku,” tambahnya.
“Kami akan tetap memiliki mental dan metode kerja sama dan kami akan memberikan 100 persen karena akan sangat penting untuk memulai FP1 dengan cepat,” kata Marquez.
Sejak kejuaran ini diperkenalkan pada tahun 1949, balapan di Valencia akan menjadi balapan penentu ke-18. Termasuk pada tahun 1993 ketika, Kevin Schwantz yang memimpin Wayne Rainey yang cedera dengan 18 poin.
Di era MotoGP ini akan menjadi yang keempat kalinya perebutan gelar dunia hingga balapan terakhir di Valencia. Tahun 2006 perebutan gelar di Valencia anatar (Hayden-Rossi), Valencia 2013 (Marquez-Lorenzo), dan Valencia 2015 (Lorenzo-Rossi).
Ini juga akan menjadi yang ketiga kalinya dalam karir Marquez bahwa ia telah memperjuangkan gelar jaura dunia di Valencia, setelah Valencia 2010, melawan Nico Terol (Marquez meraih gelar 125cc, finis keempat), dan Valencia 2013, melawan Jorge Lorenzo ( Marquez memenangi gelar MotoGP, finis ketiga).