MAKASSAR, FaktualNews.co – Pemain PSM Makassar, Syamsul Bahri Chaeruddin dipastikan tidak lagi bersama PSM Makassar. Mundurnya mantan pemain gelandang Timnas Indonesia dari PSM, menjadi sinyal bagi dirinya untuk gantung sepatu.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin mengungkapkan, pemain yang telah membela PSM selama 15 tahun tersebut, dipastikan tidak lagi bertahan sebagai pemain di PSM Makassar. “Syamsul saya pastikan tidak bertahan,” katanya.
Munafri berharap, Syamsul tetap bisa berkontribusi untuk klub PSM. Bahkan, lanjutnya, sebagai bentuk penghormatan, manajemen PSM juga berencana mengabadikan nomor punggung 8 yang selalu identik dengan Syamsul Bahri Chaeruddin selama berbaju PSM
“Saya mau berbicara dengan Syamsul agar tetap di PSM. Tapi tidak sebagai pemain. Mungkin sebagai asisten pelatih,” ungkapnya, Senin, 13 November 2017, seperti dikutip dari Laman Resmi Liga Indonesia.
Sementara itu, bagi Syamsul Chaeruddin, pekan ke-34 merupakan penampilan terakhirnya bersama klub yang melambungkan namanya di jagat sepak bola Tanah Air.
Mantan gelandang Timnas Indonesia ini bergabung dengan Pasukan Ramang sejak 2002. Sejak itu hanya mampu membawa PSM dua kali runner-up di Liga Indonesia 2002 dan 2004. Kegagalan ini membuat Syamsul tahu diri.
Ia mengaku sudah waktunya memberi kesempatan buat pemain muda. “Sudah banyak pemain muda yang lebih bagus. Saya harus memberi kesempatan kepada mereka,” tutur Syamsul.
Selain Syamsul Bahri Chaeruddin, mantan gelandang timnas Indonesia yang juga mundur dari kancah sepakbola profesional sebagai pemain adalah Ponaryo Astaman. Mantan kolega Syamsul saat sama-sama berbaju PSM ini menyatakan gantung sepatu seiring dengan berakhirnya musim kompetisi tahun 2017.
Dalam kompetisi GO-JEK TRAVELOKA LIGA 1 2017, Ponaryo Astaman bergabung dengan klub Borneo FC. Ponaryo memutuskan pensiun setelah menjalani karier profesional sejak tahun 2000 lalu.
“Ini tahun terakhir saya di sepak bola profesional. Saya memulai karier di bawah tribun, juga mengakhiri karier di bawah tribun. Terima kasih atas dukungannya,” kata pemain berusia 38 tahun itu saat menyampaikan salam perpisahan dihadapan penonton yang memadati Stadion Segiri.
Usai pensiun, mantan kapten Timnas ini kemungkinan akan masuk dalam jajaran tim kepelatihan Borneo FC. Selain sudah menjalani kursus kepelatihan lisensi A AFC, pemain yang pernah merantau ke Malaysia bersama Melaka FC pada 2006-2007 ini juga pernah “magang” sebagai pelatih selama kurang lebih satu pekan di skuat Pesut Etam.