FaktualNews.co

Tiduran di Marka Jalan, Pemuda di Sumenep Tewas Dilindas Ambulans

Peristiwa     Dibaca : 2288 kali Penulis:
Tiduran di Marka Jalan, Pemuda di Sumenep Tewas Dilindas Ambulans
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Korban kecelakaan tergeletak di tengah jalan.

SUMENEP, FaktualNews.co – Ahmad Amri Fijaidillah (15) pemuda asal Desa Daramista Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tewas dengan cara mengenaskan. Ia terlindas mobil ambulance Izusu Panther saat tiduran di marka jalan, Selasa, (14/11/2017).

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, peristiwa nahas itu terjadi di KM-8 tepatnya jalan DPU Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Berdasarkan rilis dari Kepolisian Resort Sumenep, saat itu korban sedang begadang dengan enam teman sejawatnya ditengah jalan raya.  Namun, sebelum peristiwa terjadi korban bersama enam temannya memilih pindah ke gardu yang terletak di bahu jalan.

“Setelah itu korban kembali lagi ke tengah jalan seorang diri dan memilih tiduran di as jalan. Sementara enam temannya memilih tetap di gardu karena saat itu suasana dingin,” kata Kasubag Humas, AKP Suwardi mengatakan,

Nahas disaat yang bersamaan, datang dari arah timur mobil ambulance Izusu Panther dengan nomor polisi M 8048 VP dengan kecepatan sedang. Namun karena Asnuni warga Desa Paberasan Kecamatan Kota sebagai pengemudi tidak melihat korban, maka mobil yang dikemudikan Ruslan Aunur Rasidi asal Desa Karang Anyar Kecamatan Kalianget itu menabrak korban.

“Korban meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara),” imbuhnya.

Berdasarkan hasil olah TKP, laka lantas tersebut diduga terjadi akibat faktor manusia. Salah satunya pengemudi mobil kurang konsentrasi ke arah depan. Sehingga menimbulkan kecelakaan fatal. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Kasatlantas Polres Sumenep, dan barang bukti (BB) telah diamankan guna sebagai bukti saat diproses di meja hijau.

“Peristiwa ini menjadi perhatian bagi anak muda, jangan sering nongkrong di pinggir jalan apalagi di badan jalan raya. Itu sangat membahayakan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul