Peristiwa

Bocah 5 Tahun di Kudu Jombang Jadi Korban Pencabulan Tiga Pemuda Satu Desa

JOMBANG, FaktualNews.co – Bocah 5 tahun sebut saja Bunga, warga Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjadi korban pencabulan tiga orang pemuda yang tak lain tetangganya sendiri.

Ketiga pemuda yang diduga menjadi pelaku pencabulan yakni berinisial CDR (17), DF (15) dan SN (17).

Menurut keterangan salah satu kerabat korban, TW (33), peristiwa nahas itu terjadi pada 15 Oktober 2017 lalu. Dan pada 16 Oktober 2017 pihak keluarga langsung melaporkan ke unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA) Polres Jombang. Namun, hingga saat ini kasus yang menimpa Bunga dibiarkan ‘terlantar’ oleh pihak kepolisian.

“Korban pulang dari bermain dan mengeluhkan sakit dibagian kemaluannya. Setelah dilihat ternyata ada lendir dan cairannya, setlah ditanya dia mengaku telah di cabuli tiga orang,” tuturnya, kepada FaktualNews.co, Sabtu (18/11/2017).

Menurut TW, pihak keluarga menduga pelakunya tiga orang pemuda yang masih satu desa dengan korban. Hal ini berdasarkan kesaksian beberapa orang yang menyebutkan hanya tiga pemuda tersebut yang berada disekitar korban, sebelum kejadian.

Ia menjelaskan, sebelum di cabuli, Bunga diiming-imingi jajan dan diajak masuk kerumah pelaku. Didalam rumah tersebut, korban dipegang tangannya dan mulutnya dibekap lalu kemaluannya dimasuki benda tumpul.

Selain itu, korban juga diancam oleh para pelaku, jika melaporkan kejadian ini ke orang tuanya.

Tiga orang terduga pelaku, lanjut TW, yang pertama masih berstatus siswa SMP di wilayah Ploso, satu lagi siswa SMK di wilayah Kabuh dan terahir pengangguran. Keterkaitan ketiga pelaku ini juga dibenarkan oleh korban saat bercerita kepada ibunya.

“Kejadian itu tidak sampai satu jam, dan selama itu tidak ada orang lain lagi selain tiga orang yang kita duga kuat sebagai pelaku disekitar korban,” tegasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setyabudi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Jumat (17/11/2017) malam, terkait peristiwa tersebut belum memberikan jawaban. Pesan WhatsApp yang dikirimkan media ini, hanya dibaca.