Kriminal

Modus Minta Antar, Pria Bertato Rampas Motor Siswa SMP

JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang pria babak belur dihajar warga setelah berusaha merebut sepeda motor dengan modus minta diantarkan pulang. Peristiwa ini terjadi di Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Pelaku bernama Eko Sugiarto Cahyono Putro (38) warga Dusun Wangkal, Desa Wangkal Kepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Pelaku nekat merampas sepeda motor milik Diki Wahyu Riadi (14) asal Dusun Jemparing, Desa Pakel, Kecamatsn Bareng, Kabupaten Jombang.

“Korban ini masih anak-anak dan masih sekolah di SMP. Pelaku memanfaatkan kelebihan tenaga dan tubuh untuk mengambil sepeda motor korban,” kata Kapolsek Ngoro, AKP Achmad Chairuddin, Minggu (19/11/2017).

Berdasarkan keterangan Chairuddin, kejadian tersebut berawal saat korban dan temannya bernama Yudha Rahmat bermain ke daerah Ngoro. Di tengah perjalanan pulang, korban berhenti untuk membalas Whatshap dari temannya.

Disaat itulah, dua orang pria mengendarai sepeda motor Yamaha Mio berhenti. Lalu pelaku turun dari sepeda motor dan menyuruh korban untuk mengantar ke Desa Bareng dengan jaminan akan diberikan uang ganti bensin.

“Korban memakai sepeda motor merk Vario keluaran 2017 dengan nomor polisi S 3736 OK,” tambahnya

Chairuddin melanjutkan, korban beserta temannya disuruh duduk dibelakang dan pelaku memegang stang sepeda motor. Di tengah jalan, pelaku memaksa korban turun dan mengancam akan melukai jika tidak mau turun.

Ketika sampai di simpang 3 Desa Kertorejo pelaku memaksa teman korban turun. Sedangkan korban mempertahan sepeda motornya dengan menggigit dan memukul kepala pelaku. Akibatnya, keduanya jatuh dari sepeda motor. Melihat pelaku juga jatuh, korban berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

“Pelaku mengancam korban dengan kata-kata ‘Muduno timbang tak Bacok’ (Turun dari pada saya bacok). Akhirnya teman korban ketakutan dan turun dari sepeda. Sedangkan korban tetap melaju bersama pelaku dan terjadilah keributan diatas sepeda motor sampai akhirnya jatuh,” papar Chairuddin.

Selanjutnya, mendengar jeritan korban maka warga sekitar berhamburan mendekati pelaku dan memukulinya. Akibatnya, pelaku babak belur dihantami bogem mentah warga yang kesal dengan perbuatan pelaku. Pelaku sendiri mengalami beberapa luka pada bagian wajah dan lengan.

“Pelaku sempat dihakimi massa sebelum diamankan di Mapolsek Ngoro. Pelaku memiliki ciri-ciri dengan dua buah tato dibagian lengan kiri kanan,” ujarnya.

Kini, pelaku harus menjalani proses penyidikan di Mapolsek Ngoro. Polisi juga masih mengejar teman pelaku saat mengantarkan mendekati korban. Pelaku terancam pasal 378 KUHP ayat 1 terkait penipuan.

“Pelaku terancam hukuman penjara selama 4 tahun lamanya,” pungkas Chairuddin.