Membangun Indonesia, Mahasiswa Diharapkan Turun ke Desa
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Membangun Desa (AMPD), menggelar kajian interaktif di Bilingual kampus STAIN Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (22/11/17).
Alisiansi Mahasiswa Pembangun Desa (AMPD) adalah sebagai wadah untuk mengakomodir mahasiswa dalam membangun desa. Kelompok mahasiswa ini anggotanya tersebar di 4 Kabupaten di Pulau Madura.
Dalam kajian tentang pembangunan Indonesia di lingkungan kampus STAIN Pamekasan tersebut, AMPD mengangkat tema “Membangun Indonesia dari Pinggiran”. Diskusi berjalan gayeng dan komunikatif antara pemateri dan peserta diskusi.
Ach Hariyadi, pemateri pada kajian tersebut mengungkapkan, untuk membangun Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan etnis harus dimulai dari pinggirin.
Dari skala yang kecil dan baru kemudian muncul dipermukaan. “Dengan memperkuat daerah, kita bisa bersama-sama membangun Indonesia,” ujar Hariyadi.
Mantan Presma STAIN Pamekasan periode 2015-2016 itu mengatakan, kesadaran mahasiswa untuk kembali ke desa, saat ini masih mengalami krisis. Mahasiswa, sebut Hariyadi, lebih aktif berkecimpung di kota daripada kembali ke desanya masing-masing.
Dikatakan oleh Hariyadi, mahasiswa yang punya label kaum intelektual harus mampu memberi solusi dan kontribusi dalam membangun desa. Mahasiswa sebagai barometer perubahan harus berani mengambil peran penting dalam mewujudkan perubahan.
“Desa membutuhkan energi muda yang kreatif, Inovatif dan kaya akan wawasan,” terangnya.