FaktualNews.co

Bersama Komplotan Rampas Harta Korban

‘Kyai Gadungan’ Diringkus Polda Jatim

Kriminal     Dibaca : 1441 kali Penulis:
‘Kyai Gadungan’ Diringkus Polda Jatim
FaktualNews.co/Istimewa/

SURABAYA, FaktualNews.co – Dengan menyaru sebagai ulama atau Kyai, SS (57), warga Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, berhasil memperdayai sejumlah orang. Korbannya berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur.

Bersama dua orang temannya, YS akhirnya diringkus anggota Subdit III Jatanras, Ditreskrimum, Polda Jatim, atas dugaan sebagai pelaku tindak pidana perampasan sekaligus penipuan berkedok ulama. Ketiga pelaku, sejak Selasa (28/11/2017) dijebloskan ke tahanan.

Dilansir laman Humas Polda Jatim, masing masing pelaku memiliki peran untuk mengelabui korban kejahatan. MR (50), warga Kraton Pasuruan, berperan dengan berpura-pura bertanya kepada korban dan menarik paksa perhiasan berupa kalung milik korban.

Sedangkan, YS (33), warga Kraton Pasuruan berperan sebagai sopir mobil sekaligus mencari calon korban. Sementara, SS (57), berpura-pura menjadi ulama atau kyai dan meminta korban menyerahkan perhiasannya.

Barang bukti yang disita berupa pakaian ulama yang dipakai palaku saat melakukan aksi kejahatan, mobil sewaan Toyota, HP, 6 cincin emas dan uang tunai Rp 1 juta hasil kejahatan.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Agung Yudha Wibowo didampingi Kabid Humas Kombes Frans Barung Mangera dan Kasubdit Jatanras AKBP Boby mengatakan, ketiga pelaku berbagi peran dan setelah mendapat calon korban, pelaku YZ berpura pura bertanya alamat kepada calon korban.

Setelah itu, pelaku YZ mengenalkan korban kepada pelaku SS yang saat itu berpakaian dan berperilaku seperti ulama atau kyai yang ingin mendoakan korban. Kemudian korban diminta oleh pelaku berinisial SS untuk menyerahkan perhiasannya.

Seperti kena gendam, perhiasan cincin, kalung dan gelang yang dipakai korban diserahkan begitu saja kepada pelaku. Jika tidak berhasil, pelaku merampas perhiasan korban.

Pelaku melakukan aksi kejahatan di Jawa Timur seperti Trenggalek, Blitar, Nganjuk, Tulungagung, Lumajang, Ponorogo dan Malang serta Jember.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i