SUMENEP, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar pengambilan sumpah dan janji Pegawai Negeri Sipil (PSN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep tahun 2017, Selasa (28/11), bertempat di gedung korpri setempat.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyampaikan terima kasih kepada panitia dan para peserta sumpah yang telah mensukseskan acara ini. semoga, dengan sumpah dan janji PNS hari ini memotivasi para pegawai untuk senantiasa memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.
“Momentum pengambilan sumpah PNS memiliki arti penting, ini menandai awal pengabdian sebagai pelayan publik,” katanya.
Sejatinya, lanjut Bupati dua periode ini, seorang pelayan publik yang baik haruslah memberikan pelayanan prima yang didasari keikhlasan, profesionalisme, integritas, loyalitas, kesetiakawanan moral dan ketaqwaan kepada Tuhan. Sebagaimana yang termaktub dalam janji panca prasetya korp pegawai Republik Indonesia.
“Melayani masyarakat dalam konteks agama tercatat sebagai ibadah terbaik. dalam perspektif wahyu dan ajaran Nabi Muhammad pengabdian kepada masyarakat dan kecintaan di sisi Allah memiliki hubungan tak terpisahkan,” sambungnya.
Ditegaskan, sumpah PNS bukan sebatas seremonial ataupun janji yang diucapkan tanpa komitmen, karena setidaknya ada tiga makna yang terkandung dalam sumpah tersebut.
Menjaga martabat kehormatan tingkah laku dan bertindak sesuai norma hukum. para PNS memiliki rambu-rambu-rambu dan aturan yang harus dipenuhi, tidak bisa dengan seenaknya dalam bertingkah laku.
“Makna nasionalisme, jujur, bersih dan bersemangat dalam menyelenggarakan tugas negara. PNS dituntut tidak hanya pintar dan berprestasi, tapi juga harus jujur dan amanah serta mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi,” tegasnya.
Sumpah dan janji PNS dimaksudkan bahwa selain diri sendiri, pengambilan sumpah ini juga disaksikan oleh Allah SWT, bahwa suatu hari nanti, semua yang dilakukannya akan senantiasa dituntut dan diminta pertanggungjawabannya.
Ada beberapa hal yang disampaikan Bupati dalam kesempatan tersebut, pertama, bersyukurlah karena diberi kesempatan mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Bentuk syukur tersebut harus diwujudkan melalui kerja nyata dan prestasi-prestasi, sehingga kesempurnaan pengabdian itu memiliki nilai yang sarat makna, baik bagi diri sendiri, masyarakat maupun negara,” terangnya.
Kedua, berikan teladan yang baik kepada masyarakat. dengan demikian citra diri PNS menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, utamanya dalam hal disiplin dan profesionalisme.
“Bekerja dengan baik, tidak harus selalu diukur dengan materi. namun yang terpenting adalah komitmen dan rasa tanggung jawab pada diri dan tuhan yang maha esa, sebagaimana makna yang dimaksudkan dalam sumpah PNS,” tegas Busyro.
Ketiga, berikan karya-karya terbaik. memberikan karya terbaik ada kaitannya dengan kompetensi yang dimiliki para pns. saat ini, masalah krusial PNS di negeri ini adalah masalah kompetensi dan daya saing.
Sebab, dari 4.4 juta PNS di Indonesia, 37,69 persen di antaranya merupakan tenaga administrasi. tentu, diperlukan peningkatan kapasitas pns secara terus menerus.
“Untuk itulah, diharapkan para PNS di Kabupaten Sumenep meningkatkan kompetensi dirinya dari waktu ke waktu. perjalanan bangsa ini ke depan sangat ditentukan oleh kualitas kerja para PNS untuk mengatasi persoalan yang ada ditengah hantaman krisis global,” tukasnya.