FaktualNews.co

Ajarkan Perempuan Harus Tunduk pada Laki-laki

Lembaga Pendidikan di China Ditutup Paksa, Gara-gara Menentang Persamaan Hak

Internasional     Dibaca : 925 kali Penulis:
Lembaga Pendidikan di China Ditutup Paksa, Gara-gara Menentang Persamaan Hak
FaktualNews.co/Ilustrasi/Istimewa/

CHINA, FaktualNews.co – Otoritas Cina menutup paksa sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan perempuan harus patuh dan tunduk kepada kaum lelaki.

Biro Pendidikan terkait menyatakan, lembaga pendidikan yang mengklaim diri melestarikan kebijaksanaan tradisi lokal itu, telah melanggar nilai utama masyarakat sosialis.

Beberapa tahun terakhir lembaga-lembaga semacam itu terlihat mulai berkembang di Cina.

Sebelum penutupan tersebut, beredar sebuah video online menayangkan seorang pengajar yang ceramahnya menentang persamaan hak perempuan. Ia juga menasehati anak didiknya bahwa perempuan tak semestinya melawan, bahkan ketika ia dipukul.

Sebuah video lain yang sempat viral di situs berita berplatform Pear Video juga menayangkan kejadian serupa. Seorang guru di Fushun School of Tradistional Culture mengatakan kepada murid-muridnya bahwa perempuan tidak seharusnya berusaha meniti karir, ia semestinya tetap berada pada ‘level bawah’.

Ia juga meminta perempuan harus patuh tanpa syarat kepada ayah, suami dan anak-anak lelaki mereka. Perempuan tidak boleh membela diri ketika dicaci-maki apalagi sampai meminta cerai, demikian nasehat lain yang di berikan di sekolah yang kontroversial itu.

Para guru di sekolah tersebut juga memperingatkan para muridnya, bila perempuan pernah berhubungan badan lebih dari tiga kali dengan lelaki yang berbeda maka sperma yang masuk menjadi beracun dan potensial berujung kematian.

“Sekali suamimu meminta, jawabmu harus; ya, siap,” kata salah seorang pengajar kepada para muridnya.

Selain itu, video yang menjadi sorotan itu juga menayangkan para perempuan yang sedang melakukan pekerjaan domestik seperti mengepel lantai dan membersihkan toilet dengan tangan telanjang, tanpa peralatan.

Sebuah postingan di media sosial Weibo yang diunggah akun Biro Pendidikan Lokal di Fushun menyatakan, lembaga-lembaga pendidikan yang melanggar norma-norma umum yang berlaku harus segera ditutup.

Pengunggah juga mendesak dilakukan pengecekan lebih luar kemungkinan adanya lembaga-lembaga pendidikan yang serupa. “Kita harus mengakhiri fenomena apapun yang melanggar nilai-nilai utama masyarakat sosialis,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i
Sumber
bbc.com
Tags