Kesehatan

Diduga Suspect Difteri, Satu Pasien RSUD Jombang Diisolasi

JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang pasien RSUD Jombang, Jawa Timur, berinisial AA (3), warga Dusun Tugu, Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, mendapat perawatan khusus dan harus diisolasi karena diduga terkena difteri.

Pasien itu kini dirawat di kompleks Seruni ruang 1.6 dan dilarang dikunjungi oleh tamu dari luar. Ruang yang ditempati korban juga dimatikan lampunya. Pasien hanya ditemani seorang perempuan yang memakai masker.

“AA sudah lima hari tidak mau makan, badannya panas dan kita bawa kesini ternyata katanya dokter tadi kena difteri,” jelas keluarga korban, Atika, Senin (25/12/2017).

Menurut Atika, anaknya diduga kuat menderita penyakit yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium. Ini diketahuinya setelah pihak RSUD Jombang melakukan pemeriksaan intensif.

Atika menambahkan, beberapa indikasi difteri salah satunya adalah sakit di tenggorokan yang disertai demam. Dalam medis, gejala tersebut mirip batuk dan demam biasa. Cuma ada tandanya yakni ada perbedaan di tenggorokan.

Pasien, saat ini berada dibawah pengawasan dokter Retno khusus dan diisolasi. Selain itu, pasien juga mendapatkan obat khusus dari dokter.

“Kini sudah mendingan agak sehat, sudah mulai membaik. Tetapi hasil laboratorium RSUD Jombang dibawa ke provinsi untuk test lebih lanjut,” papar Atika.

Atika tidak membantah jika ada pengumuman di media sosial yang meminta bantuan dana untuk biaya pengobatan puteranya. Hal itu karena setiap injeksi harus menghabiskan uang Rp. 4 juta.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Jombang, dr Puji Umbaran, setelah menerima laporan dirinya bersama petugas surveilans segera mendatangi pasien untuk dilakukan pemeriksaan swab.

“Kami sudah konfirmasi hari jumat kemarin. Ini masih menunggu hasil dari labkesda Provinsi Jawa Timur. Sampai kini belum ada hasil,” paparnya.

Untuk memastikan ada indikasi difteri maka perlu dilakukan tes di laboratorium guna kepastiannya. Tidak hanya itu, pasien dan keluarganya juga wajib diberikan obat terapi sambil menunggu hasil laboratorium.

“Hasilnya baru suspect, belum bisa dikatakan Konfirn. Hingga kini, RSUD Jombang masih menunggu hasil di labkesda Provinsi Jatim,” tandas Puji.