Birokrasi

Baru Selesai Dibangun, Saluran Irigasi di Jombang Rusak

JOMBANG, FaktualNews.co – Baru selesai dibangun beberapa bulan lalu, saluran irigasi di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami kerusakan pada berbagai sisi.

Proyek pembangunan saluran irigasi itu berada di bawah naungan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Jombang. Saluran tersebut mulai dibangun pada tanggal 11 July 2017 dengan masa pengerjaan selama 45 hari.

Dana pembangunan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Jombang dengan dana Rp. 191 juta rupiah. Proyek ini sendiri dikerjakan oleh kontraktor dengan nama CV Mulya Sakti. Sedangkan bagian konsultan pengawas dipercayakan kepada CV Mahesa Consultan.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, Edo (30), pembangunan saluran untuk pengairan sawah ini selesai dikerjakan sekitar bulan September atau Oktober 2017 lalu. Namun untuk kerusakan bangunan sudah mulai terlihat pada bulan November 2017 kemarin.

“Sudah dari bulan sebelas kemarin ada kerusakan ini, belum tahu penyebabnya apa. Yang saya tahu ini bangunan milik Pemerintah sedangkan yang sebelah sana milik desa,” katanya.

Berdasarkan pantuan FaktualNews.co di lokasi, saluran irigasi tersebut tampak remuk pada beberapa bagiannya. Terutama bagian atas bangunan yang tampak pecah dan remuk. Tidak hanya satu titik, melainkan pada beberapa titik yang mengalami pecah dan retak.

“Mungkin karena hujan yang terus menerus jadi beberapa bagian remuk dan hancur, cukup banyak yang rusak kayak gini,” tambahnya.

Kerusakan tersebut menumbuhkan banyak pertanyaan dari warga sekitar. Warga sedikit menyesalkan proyek yang didanai dari uang rakyat hanya bisa dinikmati sebentar.

Oleh karenanya, kedepannya, Edo meminta adanya pengawasan tegas bagi kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Selesainya ketika musim panen kemarin, sekarang baru selesai tandur. Jadi belum lama banget lah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Jombang, Arif Gunawan menyebutkan, kerusakan tersebut diakibatkan oleh traktor yang lewat diatas bangunan irigasi, sehingga banyak bagian yang pecah dan retak.

Tetapi, ia sudah memerintahkan kepada kontraktor untuk segera memperbaiki beberapa kerusakan tersebut. Hal ini juga menjadi evaluasi bagi pihaknya.

“Ceritanya temen-teman yang rusak itu karena dilewati tractor. Biar nanti diperbaiki sama rekanan kerjasama kita,” pungkasnya.