Pemimpin Hamas: AS Tawarkan Daerah Pinggiran Abu Dis Sebagai Ibu Kota Penganti Yerusalem
FaktualNews.co – Pasca mengeluarkan pernyataan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Amerika Serikat (AS) telah menawarkan kepada pemerintah Otoritas Palestina sebuah daerah di pinggiran Yerusalem, Abu Dis, sebagai alternatif bagi Yerusalem Timur untuk dijadikan sebagai ibu kota negara Palestina masa depan.
Hal ini diungkapkan pemimpin Hamas Ismail Haniya seperti yang dilaporkan Aljazirah, Rabu (27/12/2017).
“AS masih menawarkan kesepakatan dan terus berada di pihak Otoritas Palestina dengan cara apapun, untuk memberi mereka modal atau entitas di daerah Abu Dis, jauh dari Yerusalem,” kata dia.
Dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin klan Palestina di Jalur Gaza pada Selasa (26/12/2017) waktu setempat, Haniya meyebut keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah sebuah taktik untuk menghancurkan tujuan Palestina sesuai dengan kesepakatan abad ini.
Haniya mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam kesepakatan itu, baik kepada warga Palestina, Arab atau Muslim, dan juga internasional untuk tetap menjaga komitmennya.
Menurut Haniya, keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel ini menimbulkan risiko baru yang dapat mempengaruhi hubungan antara Palestina dan Yordania selaku penjaga Kompleks Al-Aqsha.
Haniya juga mengaku telah berbicara dengan Raja Yordania Abdullah tentang apa yang dialihat sebagai bahaya akibat keputusan Yerusalem, proyek pemukiman kembali dan alternatif tanah air.
Haniya juga meminta warga Palestina untuk terus melanjutkan pemberontakan mereka terhadap keputusan Trump, dan kepada gerakan populer di ibu kota Arab dan Muslim untuk melakukan demonstrasi.