Peristiwa

Peristiwa di Jembatan Ploso, Jombang, Dari Aksi Bunuh Diri hingga Kabar Hoax

Kaleidoskop 2017

MENJELANG akhir tahun 2017, FAKTUALNEWS.co telah merangkum beberapa berita hits dalam sebuah kaleidoskop 2017. Berbagai ragam peristiwa terjadi di kota Jombang sepanjang tahun 2017. Salah satunya adalah peristiwa yang terjadi di sekitar Jembatan Ploso, Jombang. Mulai dari aksi tabrak lari, bunuh diri, kemacetan, hingga munculnya kabar hoax tentang ambruknya Jembatan Ploso.

Peristiwa tersebut mendapatkan respon yang cukup besar dari pengunjung FAKTUALNEWS.co. Data kami mencatat lebih dari 200 ribu kunjungan pada konten peristiwa di sekitar jembatan ploso. Berikut 5 besar peristiwa di jembatan ploso dengan respon pembaca terbanyak:

1. Aksi Kejar-kejaran Polisi vs Pengemudi Truk
Diawali dengan peristiwa dipenghujung tahun lalu, aksi kejar-kejaran seperti di film melibatkan anggota polisi dari Jombang dengan pengemudi truk gandeng terjadi pada Senin (26/12/2016). Sebuah truk gandeng yang sempat melarikan diri dari kejaran petugas, setelah dua kali terlibat kecelakaan dan akhirnya truk tersebut mengalami kecelakaan di Jembatan Ploso sebab menabrak pembatas jalan.

Akibat kejadian ini, arus lalulintas di jembatan Ploso sempat tersedat, pagar pembatas di bahu jalan Jembatan Ploso mengalami kerusakan berat akibat ditabrak truk gandengan, Beruntung tidak ada korban jiwa dalam aksi ugal-ugalan sopir truk tersebut.

2. Aksi Bunuh Diri Seorang Pemuda di Jembatan Ploso

Diduga bertengkar dengan sang pacar, seorang pemuda nekad meloncat dari Jembatan Ploso Jombang selasa (24/1/2017).
Pemuda naas tersebut bernama Wawan Kuswantoro (21), warga Dusun Randu Rejo Desa Marmoyo Kecamatan Kabuh, Jombang.
Tak ayal, tubuh korban langsung menghilang ditelan aliran sungai brantas yang melintas dibawah jembatan.

Sehari sebelum melakukan aksi nekadnya, ia sempat curhat di laman Facebook (FB) miliknya. Dalam akun FB dengan nama Wawan Skips, korban sempat menulis status akan merusak dirinya sendiri, jika sang pacar sudah tidak bisa diperhatikan.

Kendati telah dilakukan berbagai model penyisiran, namun hingga batas akhir, jasad Wawan belum juga ditemukan.
Setelah melewati 7 hari pencarian, tim gabungan Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, akhirnya menghentikan proses pencarian jasad Wawan.

Kembali ramai diperbincangkan di media sosial, FB. Wawan, yang berasal dari Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, itu disebut-sebut belum meninggal. Seperti yang ditulis akun Liya April Ny UPien. Dalam beranda laman Facebook-nya, ia menulis jika Wawan yang lompat dari Jembatan Ploso lantaran bertengkar dengan kekasihnya, dinyatakan belum meninggal.

3. Setelah Wawan, Wanita Muda Asal Lamongan Coba Bunuh Diri di Jembatan Ploso
Seorang wanita muda, Melati (bukan nama sebenarnya), asal Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Ploso untuk melompat ke Sungai Brantas, Kamis (9/3/2017) dini hari.

Aksi wanita berusia 20 tahun itu merupakan kejadian yang kesekian kalinya di Jembatan Ploso. Seperti diketahui, sebelumnya, Wawan Kuswantoro (21), warga Dusun Randurejo, Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh juga melompat ke Sungai Brantas dari Jembatan Ploso.

Beruntung, percobaan bunuh diri yang dilakukan Melati berhasil digagalkan sejumlah tukang becak dan warga yang sedang mancing di Jembatan Ploso.

4. Kemacetan Parah di Jembatan Ploso
H+2 Lebaran 2017, kemacetan parah terjadi di Simpang Tiga Jembatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Antrean kendaraan dari arah Mojokerto tampak mengular hingga 5 kilometer. Para pemudik harus esktra sabar untuk bisa melintas di jembatan itu.

Mayoritas kendaraan yang terlibat kemacetan di jalur Mojokerto-Jombang ini berasal dari luar daerah, seperti Jakarta dan kota-kota lain di Jawa Timur. Namun, tidak sedikit juga kendaraan yang berasal dari Jombang.

Kemacetan yang terjadi di jalur Ploso-Lamongan, membuat sejumlah warga beralih menggunakan jasa perahu penyeberangan Sungai Brantas di Desa Megaluh, Jombang, Jawa Timur.

Penyeberangan ini merupakan sarana penghubung alternatif antara wilayah Kabupaten Jombang dan wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

5. Kabar Hoax Ambruknya Jembatan Ploso
Masyarakat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dan kota lainya dibuat gempar dengan beredarnya kabar bohong tentang ambruknya Jembatan Ploso, Jombang, Jawa Timur, di media sosial (medsos), Selasa (14/11/2017).

Kabar tersebut bermula dari postingan akun Facebook bernama Pemuja Cinta Rajendra yang menanyakan apakah jembatan info Jembatan Ploso ambruk atau tidak. Postingan tersebut disertai dua foto jembatan yang ambruk lengkap dengan himbauan untuk melihat di stasiun televisi swasta.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Jombang, Iptu Subadar, memastikan bahwa kabar tentang Jembatan Ploso yang melintas di sungai Brantas tersebut ambruk adalah bohong. Hal ini dipastikan oleh anggota polisi yang berjaga di sekitar jembatan.

Terahir, Subadar akan melacak keberadaan akun penyebar Hoax tersebut lewat tim ciber Polres Jombang. Jika terbukti bersalah maka akan dikenakan undang-undang IT.

Share