JOMBANG, FaktualNews.co – Meski sudah ditutup eks lokalisasi Klubuk yang berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Kabuh, Jombang masih kerap beroperasi. Menjelang tutup tahun 2017, Polres Jombang kembali menggelar operasi penyakit masyarakat di eks lokalisasi tersebut, Jumat (29/12/2017) malam.
Ada sekitar 24 rumah yang diperiksa petugas. Namun, sayangnya sebagian besar rumah dilokasi sudah dikunci gembok dari luar. Sebagian warga yang ditanya tampak enggan menjawab dan memilih menghindar dari petugas.
Rumah yang digembok tersebut mayoritas lampunya masih hidup dari dalam. Sehingga membuat sebagian petugas penasaran dan membuka rumah. Dan ternyata saat dibuka petugas menemukan bekas sisa minuman keras, kacang dan lampu ruangan yang masih menyala.
“Kita duga pelakunya kabur, saat kita buka rumahnya kita hanya menemukan celana dalam, BH dan kondom yang cukup banyak,” kata Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Hasran, Sabtu (30/12/2017).
Sejumlah kamar yang dimasuki petugas tampak tertata rapi dengan kasus yang empuk kas kamar seorang perempuan. Ruangannya berukuran cukup kecil, sekitar 3×4 meter. Dan sangat harum oleh pewangi ruangan dan parfum perempuan. Ditembok kamar terdapat sepatu dan tas perempuan berbagai jenis. Sedangkan dilemari kecil terdapat banyak celana pendek, kaos pendek, celana dalam dan BH.
Beberapa rumah juga sempat digedor-gedor oleh petugas namun tidak ada jawaban dari dalam. Razia sendiri dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB sampai 19.00 WIB. Hingga razia selesai tidak satupun narkoba yang dibawa oleh petugas. Begitu juga untuk minuman keras dan pekerja seks komersial yang nihil.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Kusnan (40) tidak membantah di dusunnya masih ada perempuan muda yang melayani jasa menemani nyanyi. Mayoritas mereka datang dari luar kota dan memilih tinggal disana dengan sistem kontrak.
Kusnan mengaku tidak bisa mengontrol semua yang ngontrak karena mereka datang dan pergi sesuka hati. Ia juga tidak bisa melarang ada orang yang ngontrak karena tuan rumah sendiri memperbolehkan mereka tinggal.
“Perempuan muda ini kadang-kadang ada dan hilang tiba-tiba. Soalnya mereka datang dan pergi sesuka hati tanpa bisa dikontrol. Sekarang banyak yang pulang ke kampung karena liburan,” pungkasnya.