SURABAYA, FaktualNews.co – Akun Twitter pimpinan perusahaan antivirus McAfee diretas oleh hacker. John McAfee pendiri antivirus McAfee mengalami peretasan melalui akun Twitter-nya.
Jhon mengklaim bahwa smartphone-nya kemungkinan telah terinfeksi. Pria berusia 72 tahun tersebut menduga hacker dunia maya, yang menurutnya kemungkinan telah kehilangan uang dan menjadikannya terget.
“Meskipun saya adalah seorang ahli keamanan, saya tidak memiliki kendali atas keamanan Twitter. Saya memiliki haters. Saya menjadi targetnya. Seseorang membuat akun palsu, screenshot palsu, klaim palsu. Saya menjadi target hacker yang kehilangan uang dan menyalahkan saya. Bertanggungjawablah atas dirimu sendiri. Dewasalah,” kata McAfee melalui akun Twitter-nya.
McAfee menyalahkan proses verifikasi dua langkah Twitter atas peretasan yang menimpa akunnya itu. Kepada BBC ia mengatakan bahwa dirinya telah mengaktifkan otentikasi dua langkah Twitter namun meyakini bahwa hacker mampu melalui kode otentikasi tersebut.
Sebelumnya McAfee mencuitkan rekomendasi tentang uang digital gelap yang akan menjadi investasi yang bagus. Namun ia mengatakan akan mengurangi rekomendasi tersebut dan rekomendasi berikutnya akan dimulai pada 1 Januari 2018.
Selang sehari ia mencuitkan rekomendasi uang digital gelap, ia malah mulai memberikan banyak rekomendasi lagi. McAfee kemudian menghapus tweet, yang ia klaim telah diposting oleh hacker tak dikenal. McAfee juga men-tweet sebuah screenshot obrolan pribadi antara salah satu pengikutnya.
“Ada lagi akun Twitter palsu berpura-pura menjadi saya, ada puluhan di Twitter, Instagram, Facebook, Linkedin, dan lain-lain. Tolong bantu dan laporkan hal ini saat Anda menemukannya. Mereka mengelabui beberapa followers saya dan menyebabkan kebingungan,” ujarnya.