Awas! Konsumsi Alkohol Picu Kanker, Ini Faktanya
JOMBANG, FaktualNews.co – Minuman beralkohol jadi salah satu penyebab kanker. Namun, belum pasti apa faktornya, sehingga membuat tak sedikit orang percaya.
Baru-baru ini, peneliti mengungkapkan bukti lewat studinya. Minuman beralkohol dapat menyebabkan kanker dengan gen permanen dan memecah DNA. Alkohol dipecah untuk membentuk asetaldehida sejenis zat kimia beracun. Bila jumlahnya berlebihan dapat merusak sel induk dalam tubuh, dengan tanda tumor pada awalnya.
Meski sebenarnya tubuh memproduksi enzim untuk melindungi dirinya dari alkohol tapi ini memiliki batas. Alkohol dikaitkan dengan sekitar 6% dari semua kematian akibat kanker di seluruh dunia. Minum alkohol telah ditemukan untuk merusak DNA yang menyebabkan peningkatan kemungkinan kanker payudara dan jenis penyakit utama lainnya.
Penulis studi Profesor Charles Abraham dari Universitas Exeter mengatakan, kita semua harus mencegah dan waspada untuk menghindari minuman beralkohol. Kebiasaan ini sering dikampanyekan agar bisa menjauhi risiko kanker yang mematikan.
“Di Inggris, minuman keras dikaitkan dengan 12.800 kasus kanker atau 4% dari kasus kanker disebabkan oleh minuman beralkohol,” ujar Profesor Abraham, dilansir Dailymail, Jumat (5/1/2018).
Studi terakhir, yang dipublikasikan di Nature, menggunakan tikus untuk menunjukkan bagaimana paparan alkohol menyebabkan kerusakan genetik yang tidak dapat diperbaiki pada DNA sel punca.
Sebuah tim di Laboratorium Penelitian Kimia Laboratorium Biologi Molekuler, Cambridge, memberikan alkohol encer yang mengandung etanol. Mereka menganalisis DNA pada tikus untuk memeriksa kerusakan yang diakibatkan oleh asetaldehida.
Acetaldehyde telah lama dikenal sebagai penyebab kanker. Tapi mekanisme kerjanya masih belum jelas. Para peneliti menemukan kerusakan asetaldehida dan merusak DNA di dalam sel induk darah, yang mengubah perilaku sel.
Diperkirakan hampir 6% dari semua kematian akibat kanker di seluruh dunia. Pada intinya minum alkohol meningkatkan risiko kerusakan sel DNA normal yang mudah memicu sel kanker.
“Studi kami menyoroti bahwa tubuh akan sulit mengolah alkohol secara efektif, sehingga meningkatkan risiko kanker,” tandasnya.