Kisah Mistis Dam Karet dan Firasat Jelang Penemuan Mayat
JOMBANG, FaktualNews.co – Dam Jatimlerek alias Dam Karet di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria misterius. Penemuan mayat ini semakin mempertegas kemistisan lokasi tersebut.
Menurut warga sekitar, Alimin (50) penemuan mayat di Dam Karet bukan pertama kalinya. Ia menyebutkan hampir setiap tahun ada korban yang mengapung disekitar Dam. Penyebabnya pun macam-macam, mulai dari jatuh terpeleset sampai hanyut dari daerah lain.
“Hampir tiap tahun ada mayat ditemukan di sini, setahun kadang ada dua kali. Pernah ada mayat yang berputar-putar di tengah sungai sampai berhari-hari tidak bisa dievakuasi,” katanya, Minggu (07/1/2018).
Alimin menambahkan, warga sekitar punya firasat khusus setiap akan ada orang mati atau penemuan mayat di Dam Karet. Biasanya, suasana desa menjadi sepi, hening dan tenang. Kejadian tersebut bukan hanya sekali saja, melainkan berulang-ulang.
Firasat tersebut sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat Kecamatan Megaluh. Sehingga ketika suasana aneh itu muncul banyak masyarakat yang melihat sungai secara sendiri tanpa dikomandoi.
“Biasanya kalau ada yang mau meninggal di Dam warga desa pasti merasa hawanya tenang dan berbeda dari sebelumnya. Dulu ada pemuda yang sore-sore main ke sini, sudah dilarang tetapi tetap saja. Akhirnya jatuh ke sungai dan mati. Waktu itu suasana desa juga tenang, biasanya orang tua-tua lebih tahu masalah ini,” imbuhnya.
Alimin mengakui, Dam Karet terbilang cukup ramai dikunjungi masyarakat. Terutama kalangan muda-mudi yang hendak berselfie dan pacaran di area Dam Karet. Bahkan sebagian pengunjung sering tidak memperhatikan keselamatan diri saat berdiri di tepi sungai.
“Di sini cukup banyak pengunjungnya, terutama anak muda yang pacaran di bawah pohon jati sana. Pacaranya juga sampai berlebihan. Sering saya pergoki lalu kabur. Mereka kalau foto kadang tidak memperhatikan kiri kanan, padahal tebing sungai cukup licin. Bahkan ada yang sampai jatuh,” bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Megaluh, AKP Sutikno menyebutkan mayat sudah diangkat dan menjalani pemeriksaan. Ciri-ciri korban sementara memiliki tato pada kedua lengan, ada beberapa luka kecil di tubuh dan memakai kaos hijau hitam bergaris tanpa celana. Untuk perkiraan umur korban 20 tahun ke atas.
“Nama korban kita belum ketahui, karena disekujur tubuh korban tidak ada identitas. Wajah dan tubuh korban juga sudah membengkak dan memutih. Nanti akan kita selidiki lebih lanjut masalah ini,” pungkasnya.