Akses Jalan Terputus, Ibu Hamil di Banjarnegara Ditandu ke Puskesmas
BANJARNEGARA, FaktualNews.co – Akibat tanah bergerak warga di Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara menjadi terisolir. Hal itu membuat aktifitas warga menjadi terhambat karena beberapa akses jalan rusak dan terputus.
Seperti yang dialami, ibu hami bernama Sri Devi (27), warga Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa harus dievakuasi menggunakan tandu sejauh 3 kilometer menuju ke Puskesmas 1 Wanayasa.
Hal ini karena HPL yang diperkirakan pada 23 Januari besok namun saat ini tanda-tanda hendak melahirkan sudah dirasakan.
Dia pun terpaksa harus segera dievakuasi karena satu-satu jalan menuju Desa Suwidak putus total karena tanah gerak. Tanah gerak sudah terjadi mulai Senin (8/1/2018).
Dia dievakuasi dengan ditandu oleh sejumlah relawan. Secara bergantian para relawan menggotong Devi menggunakan tandu melalui jalan setapak, dan naik turun bukit.
“Setelah sampai posko baru dibawa ke Puskesmas menggunakan ambulance,” kata Kades Suwidak, Rip Santosa, seperti dilansir dari Detik.com, Rabu (10/1/2018).
Saat ini di Desa Suwidak terdapat 23 ibu hamil. Dari jumlah tersebut 3 di antaranta HPL diprediksi pada bulan Januari 2018. Sedangkan Devi merupakan salah satu dari 3 ibu hamil yang sudah mendekati waktu melahirkan. Sedangkan untuk dusun Sikenong Desa Bantar yang juga masih terisolir, berdasarkan data dari BPBD Banjarnegara ada 4 ibu hamil dan satu di antaranya diperkirakan lahir dalam waktu dekat.
