FaktualNews.co

Diduga Terkait PAW Kades

Balai Desa Guluk-guluk Sumenep Dilempari Bom Rakitan

Peristiwa     Dibaca : 1457 kali Penulis:
Balai Desa Guluk-guluk Sumenep Dilempari Bom Rakitan
FaktualNews/Supanjie/

SUMENEP, FaktualNews.co – Masyarakat Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2018) dinihari, dikejutkan dengan suara dentuman keras yang berasal dari Balai Desa setempat.

Suara itu mengundang perhatian warga untuk mendatangi lokasi. Begitu didatangi, kondisi Balai Desa Guluk-guluk, telah porak poranda.

Menurut keterangan warga desa setempat, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 02.00 Wib dini hari. Diduga, balai desa Guluk-guluk dilempari bahan peledak sejenis bondet (bom rakitan) oleh orang tak dikenal.

Pantauan media ini pada Sabtu (13/1/2018) pagi, kondisi kaca jendela Balai Desa hancur berantakan. Sebagian jendela di kantor itu jatuh. Selain itu, asbes pendopo balai desa juga terlihat ambruk.

Kondisi meja milik kantor desa yang awalnya diletakan di pendopo juga tampak hancur berantakan. Serpihan meja melayang hingga ke pintu masuk pagar balai desa.

Diduga kuat, ada pihak yang sengaja merusak Balai Desa dengan bondet. Pada pintu masuk ruang tengah kantor terdapat bekas hitam seperti bekas ledakan.

Kepolisian setempat telah memasangi garis polisi di lokasi kejadian. Bahkan di pintu pagar balai desa, dipasang palang agar masyarakat tidak masuk ke lokasi kejadian.

Dugaan serangan dari orang-orang tak dikenal ke Balai Desa Guluk-guluk diduga terkait dengan rencana Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa yang dilaksanakan di desa itu.

Saat ini, kepala desa definitif terlibat kasus korupsi penyimpangan bantuan beras untuk warga sejahteta (Rasta). Ikbal, Kades Guluk-guluk, divonis 1 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya.

Tahapan PAW saat ini kabarnya sudah masuk penelitian berkas calon. Jumlah pendafar di PAW Kades Guluk-guluk sekitar 7 orang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i