KEDIRI, FaktualNews.co – Topeng Riyan Teguh Wahyudi akhirnya terbongkar. Setelah ia diringkus petugas dari TNI AD dari Yonif 521 Kediri.
Kedok palsunya itu terbongkar setelah salah seorang warga melapor ke anggota TNI-AD, Yonif 521 Kediri. Riyan yang mengaku anggota TNI Batalyon Infanteri Mekanis 521 Kediri telah mengembat baju muslim milik salah seorang warga senilai Rp6,5 juta.
Aksi penipuan itu bermula saat Riyan yang kontrak di rumah milik Anis di kawasan Kediri meminta kepada Anis untuk menyiapkan 12 pasang busana muslim. Katanya, Riyan akan membayar baju senilai Rp6,5 juta itu.
Namun, setelah ditunggu-tunggu Riyan tak kunjung memberikan uang tersebut. Ia pun lantas melaporkan hal itu ke anggota TNI AD dari Yonif 521 Kediri.
Mendapati laporan tersebut anggota TNI-AD mencari keberadaan Riyan, Rabu (17/1/2018) sore. Ketika itu diketahui ia sedang berada di Panti Pijat Akeno di Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Untuk memastikan kebenarannya, anggota TNI itu menanyakan terkait pangkat dan kartu tanda pengenal Riyan. Pemuda itu pun hanya bisa ngaplo saat anggota TNI sungguhan itu menginterogasinya.
Karena tidak bisa membuktikan sebagai anggota TNI, maka Riyan pun digelandang ke Batalyon 521 Kediri. Dari pemeriksaan itu Riyan bukanlah anggota TNI.
Usai menjalani pemeriksaan, Riyan pun akhirnya diserahkan ke Koramil Wates untuk dikoordinasikan bersama Unit Resmob Polres Kediri dan Polsek Wates.
“Untuk status pelaku sebagai terduga saat ini masih kami amankan di Polsek Wates guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Kapolsek Wates, AKP Ahmad Ridwan, Kamis (18/1/2018).