PKL berjualan di tepi Jalan raya depan pasar Palengaan, Pamekasan.
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Keberadaaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di tepi Jalan Raya depan pasar Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi penyebab kemacetan arus lalu lintas.
Selain itu, kondisi pasar yang dibiarkan amburadul dengan tidak adanya penertiban para PKL dan angkutan umum parkir sembarangan, menjadi faktor kemaceten.
Salah satu warga Palengaan, Faisol menilai kemacetan yang terjadi di depan pasar Palengaan karena tidak adanya penertiban dari pihak terkait.
“Tidak heran jika pasar ini macet. Karna penataannya yang amburadul,” tegasnya, kepada FaktualNews.co, Jumat (18/1/2018).
Seharusnya ada ketegasan dari semua pihak terkait untuk segera melakukan penertiban, supaya kondisi tidak semakin parah.
Kepada Desa (Kades) Palengaan Laok, Moh Saed, saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Jumat (18/1/2018), mengatakan pihak desa selalu menjadi ‘kambing hitam’ atas kemacetan dan kondisi yang amburadul di pasar itu.
Ia menilai amburadulnya arus lalu lintas setiap pagi hingga sore hari di depan pasar Palengaan itu disebabkan tidak difungsikannya terminal Palengaan. Pasalnya, terminal yang ada ditempati para pedagang kaki lima.
“Macetnya pasar di sebabkan mobil yang parkir di pinggir jalan dan terminal yang tidak fungsikan. Karna diketahui terminal di tempati pedagan kaki lima,” tambahnya.
