TNI Salurkan Pupuk Organik dan Biogas Buatan Kodim 0815 Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pupuk organik dan biogas yang diproduksi Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Kodim 0815 Mojokerto, sudah bisa dinikmati Poktan dan warga. Kemarin anggota TNI menyalurkan pupuk dan biogas di produksi di halaman belakang Makoramil 0815/07 Jetis Kabupaten Mojokerto itu.
Sebenarnya, UPPO Kodim 0815 ini sudah menghasilkan biogas pada awal pekan kedua bulan Januari tahun lalu, namun untuk sementara pemanfaatannya hanya digunakan di Makoramil.
“Penggunaan biogas itu digunkan untuk lampu penerangan maupun menyalakan kompor,” ucap Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf Hari Subiyanto, di sela-sela pembagian pupuk organik bagi Poktan, pada Jumat (19/01/2018).
Penyerahan pupuk organik sejumlah 40 sak seberat 8 kuital itu diberikan ke Poktan Sumber Makmur. Selain mendistribusikan pupuk organik, hasil dari UPPO yang berupa biogas, sudah disalurkan ke rumah warga RT 03 RW 04 Desa Kupang yang ada di belakang Makoramil.
“Penyaluran pupuk organik dan hasil biogas ini atas perintah Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima. Ada dua warga yang kita pasang pipa dan sudah teraliri biogas. Yakni rumah saudara Suwito (64) dan Sunatin (52). Pemasangan pipa, instalasi dan kompor juga didukung Koramil,” tambah Danramil.
Khoirul Anam, Anggota Poktan Sumber Makmur, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danramil Jetis dan Kodim 0815 Mojokerto atas bantuan pupuk organik tersebut. Dirinya merasa senang dan sangat terbantu dalam penyediaan pupuk khususnya pupuk organik.
“Dengan bantuan pupuk organik dari Koramil Jetis ini, dapat digunakan untuk pemupukan guna menjaga dan memulihkan kesuburan atau unsur hara tanah yang berkurang akibat penggunaan pupuk anorganik,” jelasnya.
Warga menikmati biogas yang diproduksi UPPO Kodim 0815 Mojokerto
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, melalui Pasiter Kodim 0815 Kapten Arh Supriyono, mengatakan, UPPO ini merupakan Program Kementerian Pertanian RI yang bertujuan untuk memasyarakatkan pupuk organik sehingga para petani memiliki kemandirian dalam mengembangkan dan menggunakan pupuk organik yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan pada lahan sawah.
“Ke depan, diharapkan hasil produksi UPPO ini dapat disalurkan bagi semua Poktan secara bergantian guna membantu dalam pemenuhan kebutuhan pupuk organik. Hal ini merupakan salah satu sarana komunikasi sosial (Komsos) antara Koramil dengan masyarakat,” tegasnya.
