FaktualNews.co

Akibat Blokade Israel, Universitas Gaza Kekurangan Dana

Internasional     Dibaca : 1384 kali Penulis:
Akibat Blokade Israel, Universitas Gaza Kekurangan Dana
FaktualNews/Istimewa/

JAKARTA, FaktualNews.co – Blokade yang diberlakukan Israel di wilayah Gaza, berdampak pada perkembangan pendidikan di wilayah itu. Akibat blokade itu, Perguruan Tinggi di Gaza kekurangan dana.

Ketua Senat Universitas Islam Gaza (UIG), Nasruddin Shodiq El Mezaini mengatakan, dana operasional kampus sebagian besar berasal dari pendonor tanpa bantuan pemerintah.

“Semua universitas di Palestina itu swasta, tidak ada yang negeri karena tak diizinkan Israel,” ujarnya dalam dialog ‘Tantangan Pendidikan Tinggi di Palestina’, di Jakarta, Rabu (24/1/2018) kemarin.

Nasruddin menuturkan, sebelum tahun 1967 tidak ada kampus yang berdiri di Gaza maupun Tepi Barat. Untuk menempuh jenjang perguruan tinggi, warga Palestina terpaksa pergi ke luar negeri.

“Hingga kini, tidak ada satu kampus pun yang didirikan Israel di Palestina. Semua kampus adalah swasta yang pembiayaannya dari kaum dermawan,” ungkapnya.

Pada tahun 1978, lanjut Nasruddin, warga Palestina mulai mendirikan UIG. Namun, Israel menolak untuk mengeluarkan izin pendirian kampus.

“Akhirnya, mahasiswa belajar di bawah tenda-tenda karena tak punya bangunan,” beber Nasruddin.

Ditambahkan, UIG juga sempat dihantam oleh serangan Israel hingga gedung kampus runtuh. “Sebelas tahun terakhir, ada tiga perang besar di Gaza,” jelas Nasruddin, seperti dikutip Anadolu Agency.

Seiring waktu, kata Nasruddin, bantuan dana mulai mengalir dari negara donor dan dermawan. Dana bantuan digunakan untuk mendirikan bangunan kampus yang hancur akibat perang.

UIG juga menarik biaya perkuliahan dari mahasiswa karena kampus tidak bisa hanya mengandalkan bantuan.

Namun, ungkap Nasruddin, sebanyak 40 persen mahasiswa tidak bisa membayar uang kuliah karena 65 persen warga Gaza hidup di bawah garis kemiskinan.

Tercatat, ada 20.000 mahasiswa di UIG. “Gaza menghadapi masa-masa yang sulit,” ujar Nasruddin.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i
Sumber
Anadolu Agency