Advertorial

Dewan Sodorkan Konsep Pasar Modern di Kota Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kalangan DPRD Kota Mojokerto menjajaki program percepatan ekonomi melalui pola pelipat gandaan jumlah pasar tradisional. Pasar yang dibidik pasar tradisional Kranggan dan Surodinawan.

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Edwin Endra Praja mengaku pihaknya kini tengah konsen terhadap program pengentasan ekonomi.

“Kita akan mengubah konsep pasar Kranggan dan Surodinawan dengan konsep sebagai pasar modern,” ujar Edwin, Kamis (25/1).

Politisi Gerindra itu, Komisi II berusaha mencetuskan konsep berbelanja nyaman di level bawah.

“Pusat perdagangan di Kota Mojokerto masih terpusat di tengah. Padahal kota ini hanya mempunyai tiga wilayah kecamatan,” papar Edwin.

Atas persoalan ini Komisi II melakukan studi ke Kota Batu. Anggota Dewan itu memandang pasar ini bisa menjadi ikon bagi pengembangan pasar rakyat di Jatim.

Dari pasar tradisional Oro-oro Dowo yang telah berganti konsep menjadi pasar modern, Pemkot Batu sukses membina dan mengangkat derajat sebagian warganya.

Pasar ini tidak lagi terkesan lusuh seperti pasar tradisional pada umumnya. Sebaliknya kesan yang muncul adalah bersih dan ditunjang dengan fasilitas bak mall. Lantai pasar ini bahkan sudah berkeramik.

Fasilitasnya pun tak kalah dengan supermarket, Dinas Pasar sebagai pengelola menyediakan troly sehingga memudahkan pembeli membawa barang dagangannya. Pengelolaan pasar ini pun tampak efesien.

Ditunjang lahan parkir yang memadai, pasar yang dihuni 200 pedagang ini cukup ditangani 7 orang dari Dinas Pasar. Dalam kunjungan itu, para anggota Komisi II ditemui langsung Naning, Kepala Pasar Oro-oro Dowo.

Anggota Komisi II, Denny Novianto menyatakan akan mencetuskan konsep ini ke Pemkot Mojokerto agar segera diaplikasikan di dua pasar yang ada.

“Konsep ini akan kami tawarkan ke Pemkot Mojokerto dan sesegera mungkin diaplikasikan di pasar Kranggan dan Surodinawan. Sementara di tiga sejogjanya didirikan pasar-pasar tradisional baru, tentunya dengan konsep yang lebih maju sebagai pasar modern,” terang Denny.