Pelaku Pelecehan Seksual Pasien Diduga di National Hospital Surabaya Terancam Penjara
SURABAYA, FaktualNews.co – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan terkait video tindakan asusila yang viral di media sosial (medsos) yang diduga terjadi di National Hospital Surabaya.
Menurut Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Ruth Yeni, jika terbukti melakukan tindakan asusila terhadap pasien perempuan. Maka, pelaku bisa dijerat pasal 289 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP ) tentang perbuatan asusila dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
“Saat ini petugas sedang berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melakukan penyelidikan terkait perbuatan salah satu karyawan di rumah sakit tersebut,” jelasnya, Kamis (25/01/2018).
Menurut Ruth, pihaknya akan melakukan pemeriksaan berdasarkan rekaman video di medsos dan petugas juga masih menunggu laporan dari korban pelecehan di rumah sakit setempat.
Selain itu, petugas dari Unit PPA Polrestabe Surabaya juga mendatangi National Hospital Surabaya, yang terletak di Jalan Boulevard Family Selatan Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya pada Kamis (25/1/2018) sekira pukul 10.00 WIB.
Tim yang dipimpin oleh Kasubnit PPA Polrestabes Surabaya, Aiptu Harun tersebut langsung berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mengungkap kasus salah satu pasien, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu perawat pria saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Sebelumnya diberitakan, aksi mesum dilakukan sorang perawat pria di sebuah rumah sakit di Indonesia terhadap seorang pasiennya. Pasien wanita itu menangis usai mengetahui telah menjadi korban pelecehan seksual di rumah sakit tersebut.
Hal itu setelah sebuah video seorang pasien perempuan cantik menangis sembari marah-marah menjadi viral di media sosial (medsos) Twitter. Dalam video berdurasi 52 detik itu, seorang pasien perempuan nampak duduk di atas ranjang rumah sakit dengan kondisi tangan tertancap infus.
