FaktualNews.co

Penjelasan RS Siti Khodijah Terkait Perawat Suntik Pasien yang Sudah Meninggal

Peristiwa     Dibaca : 1426 kali Penulis:
Penjelasan RS Siti Khodijah Terkait Perawat Suntik Pasien yang Sudah Meninggal
FaktualNews.co/Nanang Ichwan/
Kuasa hukum RS Siti Khodijah, Masbuhin (tengah) saat memberikan klarifikasi terkait video perawat suntik pasine yang sudah meninggal dihadapan awak media, Selasa (30/1/2018).

SIDOARJO, FaktualNews.co – Rumah sakit Siti Khodijah Sidoarjo, akhirnya angkat bicara terkait video ‘perawat suntik pasien meninggal’.

Melalui kuasa hukumnya, Masbuhin menuding motif penyebaran dilakukan oleh orang berinisial DH (41), dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik Rumah Sakit Siti Khodijah dan Dokter Hamdan sebagai direktur Rumah Sakit.

“Penyebaran itu sudah di rencanakan oleh DH dan memang di sengaja untuk mencemarkan nama baik RS Siti Khodijah dan dokter Hamdan,” kata dia saat memberi keterangan dihadapan awak media, Selasa (30/1/2018).

Masbuhin mengakui bahwa pelayanan di RS Siti Khodijah belum sepenuhnya prima. Ini lantaran, banyaknya jumlah pasien yang masuk, dengan rasio jumlah tenaga medis yang ada.

Namun, lanjutnya bukan berarti pihak RS Siti Khodijah, menelantarkan para pasien, semua pasien tertangani dengan baik. “Pihak rumah sakit selalu melakukan koreksi dan mengutamakan pelayanan prima, sesuai dengan harapan masyarakat semua,” tambah Masbuhin.

Sebelum kejadian meninggalnya pasien, DH sudah mengatakan dan memberikan ancaman kepada perawat yang saat itu merawat pasien dengan kalimat, “aku rekam nanti ya, biar kalah gak apa-apa sing penting jenenge rumah sakit elek” ucap Masbuhin menirukan ancaman tersebut.

Masih kata Masbuhin, pihak RS Siti Khodijah, akan menuntut balik secara pidana kepada DH (41), dengan pasal 27 ayat 3 UU ITE, karena menyebar luaskan Informasi Teknologi dan eletronik.

“Ini kita maksudkan sebagai pembelajaran kepada yang bersangkutan dan masyarakat secara luas agar lebih berhati-hati, arif dan bijaksana dalam menulis dan membuat berita apalagi di era digital seperti ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, merasa tidak ada itikad baik dari RS Siti Khodijah, pihak keluarga melalui kuasa hukumnya, Ahmad Yunus melaporkan rumah sakit itu ke Polresta Sidoarjo.

“Tidak ada itikad baik sama sekali dari pihak RS Siti Khodijah kepada keluarga pasien yang ditelantarkan hingga meninggal. Makanya, kami laporkan ke Polresta Sidoarjo dan juga kepada Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI),””tutur Yunus, kepada awak media, Selasa (30/1/2018).

Menurutnya, pihak keluarga korban belum sampai menuntut materi dalam kasus ini. Keluarga hanya ingin kejadian ini tidak menimpa pasien lainnya.

“Yang kami laporkan secara institusi dan juga dokter spesialis yang menangani korban,” tambahnya.

Sementara, anak korban, Faisal mengaku heran dengan sikap yang ditunjukkan oleh pihak RS Siti Khodijah. Apalagi menuduh video yang ada di keluarganya adalah hoax.

Dia menjelaskan, bahkan video yang ada itu adalah yang pertama. Jika tetap bersikukuh dan tidak mau mengakui, keluarga masih masih ada vidwo lainnya, 2 sampai ada 5 video.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul