JOMBANG, FaktualNews.co – Tak ingin kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak terus meningkat. Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko terjun langsung ke sekolah sekolah untuk memberikan sosialisasi.
Ini tampak saat orang nomor satu di Jombang ini hadir di SMPN Ploso, Rabu (31/1/2018), untuk mengisi kegiatan sosialisasi pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Peserta sosialisasi tak hanya murid SMPN Ploso namun juga dari SMAN Ploso dan SMK PGRI Ploso.
“Banyak masalah yang melatarbelakangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Oleh sebab itu sejak dini kita berikan pemahaman dan pengetahuan,” kata Bupati Nyono.
Kepada ratusan pelajar yang mengikuti sosialisasi, Bupati Nyono berpesan agar tak menyia nyiakan waktu selagi bisa belajar. mental harus baik dan dibangun dengan tangguh. “Anak-anak harus sabar dalam menghadapi semua rintangan,” ujarnya.
Sosialisasi dengan tema ‘Menuju Generasi Kreatif, Mari Kita Wujudkan Melalui Kesungguhan Dalam Belajar Menjauhi Narkoba Serta Tindak Kekerasan’ ini diikuti ratusan siswa/siswi disekolah tersebut. Selain Bupati Nyono, materi sosialisasi juga diberikan oleh Dinas PP Dan PA Kabupaten Jombang.
Sementara, diakhir paparan, Bupati Nyono mendoakan semua siswaa/siswi SMP Ploso mendapat prestasi yang membanggakan, menjadi anak-anak yang berguna bagi agama, nusa bangsa dan negara.
“Jangan takut punya cita cita yang tinggi, semoga kelak semua menjadi orang orang yang sukses,” tutur Bupati yang diamini para siswa.
Sementara, Kepala SMPN Ploso, Rudioso Adi Nugroho menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nyono yang hadir langsung dalam memberikan sosialisasi upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Ini adalah motivasi bagi kami untuk membantu pemerintah dalam upaya melindungi anak anak dari tindak kekerasan yang marak terjadi,” tandasnya.
Seperti diketahui, dengan menggandeng sejumlah sekolah, Pemkab Jombang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlinduangan Anak (PP&PA) melakukan sosialisasi agar kasus yang menimpa kaum hawa dan anak di kota santri ini dapat dikurangi.