FaktualNews.co

Kapolri Tak Bermaksud Kesampingkan Organisasi Islam

Nasional     Dibaca : 1011 kali Penulis:
Kapolri Tak Bermaksud Kesampingkan Organisasi Islam
FaktualNews/Istimewa/
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Antara)

JAKARTA, FaktualNews.co – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian, dinilai tidak bermaksud mengesampingkan peranan organisasi Islam lain selain Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Hal itu sebagaimana ditegaskan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Syarikat Islam. Klarifikasi ini menyusul viralnya potongan video pidato Tito baru-baru ini yang mengesankan, seolah Tito hanya mengakui dua organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

Setelah menemui Tito di rumah dinasnya di bilangan Jakarta Selatan untuk klarifikasi langsung, Ketua Umum DPP Syarikat Islam Hamdan Zoelva memastikan bahwa hal itu tidak benar.

“Pidatonya sebetulnya berlangsung selama 26 menit tapi versi yang viral itu, menurut Pak Kapolri [Tito] tidak sesuai dengan inti pesan yang disampaikan sebab videonya dipotong-potong,” jelas Hamdan di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Akibatnya, makna yang sebetulnya mau disampaikan oleh Tito menjadi berbeda dan timbul interpretasi negatif di kalangan masyarakat.

Syarikat Islam mulanya sempat memprotes pidato Tito namun setelah pertemuan itu, barulah Syarikat Islam mengerti bahwa dia tidak bermaksud menjelekkan organisasi Islam di luar NU dan Muhammadiyah.

“Kami bisa memahami. Sebagai umat Islam, kita tidak boleh diadu domba dan membuat situasi menjelang Pilkada [Pemilihan Kepala Daerah] Serentak 2018 jadi panas,” kata Hamdan.

Namun, menurut Hamdan, Tito meminta maaf bila ada pernyataannya yang kurang berkenan.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia Brigadir Jenderal M. Iqbal Abduh mengungkapkan bahwa video viral tersebut banyak bagian yang dipotong dan disambungkan dengan potongan lain.

“Kita belum terpikir untuk mencari oknumnya. Tapi langkah pertama kita adalah silaturahmi, tabayyun, dengan organisasi Islam,” ujar Iqbal.

Sebelumnya, video Tito yang sedang menyampaikan pidato di Pondok Pesantren Annawawi di Serang, Banten, pada Februari 2017 silam menjadi viral. Dalam video itu Tito mengesankan hanya NU dan Muhammadiyah yang mendirikan NKRI.

Demikian, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i
Sumber
Anadolu Agency