JOMBANG, FaktualNews.co – Nanti malam tepatnya Rabu (31/1/2018) kita bisa menyaksikan fenomena langka ‘super blue blood moon’ yang betepatan dengan terjadinya gerhana bulan total.
Gerhana bulan bisa disaksikan dengan mata telanjang mulai pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB. Dengan catatatan tidak tertutup mendung maupun hujan.
Nah, fenomena super blue blood moon merupakan kejadian yang langka dan akan terulang lebih dari 100 tahun untuk di Amerika, sementara wilayah Indonesia 36 tahun (30-31 Desember 1982).
Anda tentu tidak akan menyiakan kesempatan ini, untuk mengabadikan fenomena langka dengan kamera smartphone.
Bagi Anda yang masih bingung, bagaimana caranya. Berikut tips untuk memotret gerhana bulan total:
1. Tentukan lokasi yang tepat untuk memotret gerhana bulan
Bulan akan terlihat berukuran lebih besar saat masih berada di dekat cakrawala. Jadi cobalah memilih sudut pandang yang memungkinkan, seperti memotret bulan saat baru terbit, yang selalu terjadi saat matahari terbenam.
Anda bisa pilih area pantai atau di puncak gunung untuk mendapatkan pemandangan yang indah serta gambar bulan yang besar.
2. Gunakan tripod atau monopod
Perlengkapan yang tidak kalah penting untuk mengabadikan momen spesial Gerhana Bulan ini adalah tripod, agar foto tidak goyang.
Hidupkan juga vibration reduction atau image stabilization untuk menghindari gambar blur.
Selain pakai tripod anda bisa naik ke tempat tinggi agar jarak bulan semakin dekat dan lebih besar. Misalnya mengambil foto gerhana bulan di puncak gedung tertinggi di kotamu, di puncak gunung tertinggi, atau kalau mau anda bisa naik pohon kelapa. Hehe.
3. Memakai pengaturan kamera yang benar
Pengaturan yang terbaik untuk menangkap cahaya bulan adalah white balance daylight.
4. Tambahkan latar foto yang menarik
Memotret bulan juga lebih keren ketika kita menambahkan sesuatu yang indah dan populer di dalamnya. Untuk menghasilkan foto pemandangan gerhana sempurna, anda bisa memasukkan landmark kota atau bangunan tinggi di foto tersebut.
5. Memakai teleskop/alat tambahan untuk penjelas objek
Foto bulan yang bagus setidaknya anda memakai lensa tambahan bernama lensa tele, yang focal lengthnya sampai 300mm.
Ada pula yang dikenal dengan sebutan fotografi afocal, yakni pengambilan foto dengan kamera ponsel menggunakan lensa eyepiece teleskop. Dengan kata lain, kamera ponsel anda diarahkan ke teleskop, menjadikan teleskop sebagai lensa tele agar gambar gerhana bulan tampak jelas.
Gunakan pula eksposur panjang atau dengan ISO yang paling rendah (misalnya ISO 100).
6. Tempat untuk foto harus terang
Walaupun banyak orang yang menyarankan ke tempat redup atau gelap agar gerhana bulan terlihat cantik dan indah. Bukan berarti kita memotretnya di tempat gelap juga.
Pernahkah anda memotret seseorang atau benda di tempat gelap? Apa anda mendapatkan hasil foto yang jelas dan menawan? Pasti jawabannya tidak. Yah karena kamera handphone kita terlihat bagus jika digunakan di tempat terang.
Untuk itu untuk memotret gerhana Bulan juga diperlukan pencahayaan yang pas dan terang.
Anda bisa menggunakan smartphone untuk memotret dan pastikan juga anda membawa lampu untuk memberi sedikit cahaya pada kamera jika anda mengambilnya di wilayah pedesaan, hutan atau di tempat gelap lainnya.